Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kalimat yang Menjadi Sinyal Selingkuh Pasangan, Waspadai

KOMPAS.com - Perselingkuhan merupakan salah satu masalah besar yang bisa dialami oleh pasangan mana pun.

Meski sulit untuk diketahui, perubahan kebiasaan tertentu seperti menjadi lebih sibuk bermain ponsel atau selalu "menghilang" di waktu yang sama bisa menandakan pasangan berselingkuh.

Tidak hanya itu, potensi selingkuh pun dapat dilihat dari kalimat yang diucapkan pasangan.

Menurut para terapis, ada beberapa kalimat pasif-agresif yang keluar dari mulut pasangan yang berselingkuh. Apa saja?

1. "Kamu paranoid"

Jika kita curiga pasangan berselingkuh --dan ternyata memang benar mereka melakukan itu-- ada kemungkinan besar pasangan akan menuduh kita sebagai orang yang paranoid.

"Pernyataan semacam ini (kamu paranoid) seringkali digunakan untuk mengesampingkan kecurigaan yang muncul dari pasangan dan menghindari pertanyaan yang mungkin membawa pada terungkapnya perselingkuhan."

Demikian penjelasan Joni Ogle, LCSW, CSAT, pekerja sosial klinis berlisensi dan CEO The Heights Treatment.

"Seseorang yang berselingkuh mungkin akan mencoba membuat pasangannya merasa bodoh dan meragukan diri sendiri karena curiga bahwa mereka bisa berselingkuh."

Orang yang berselingkuh mungkin akan mengatakan "kamu tidak perlu khawatir," "kamu selalu terlalu curiga," atau kalimat-kalimat lain yang menyalahkan pasangan yang curiga.

2. "Kamu tidak memenuhi kebutuhan saya"

Kalimat seperti ini dapat membuat kita rendah diri, tidak menarik, dan meragukan diri kita. Terutama jika itu datang dari pasangan yang berselingkuh.

"Mereka yang berselingkuh mungkin mengatakan itu untuk mengalihkan kesalahan kepada pasangannya dan membuat pembenaran atas perselingkuhan mereka," ujar terapis pernikahan Claudia Delgado, LCSW.

"Dengan cara ini, pasangan yang berselingkuh berharap untuk menghindari pertanyaan dan konfrontasi tentang perselingkuhannya."

Efek dari kalimat seperti ini juga bisa membuat kita sibuk memikirkan mengapa kita gagal memenuhi kebutuhan pasangan sehingga kurang memperhatikan tindakan selingkuh mereka.

3. "Saya butuh waktu untuk sendiri"

Pasangan mungkin meminta lebih banyak "me time" sebagai cara untuk menjaga jarak dari kita.

"Hal ini dapat menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan secara terpisah adalah demi keuntungan mereka dan tidak melibatkan orang lain --meski ini belum sepenuhnya benar," tutur Megan Harrison, terapis hubungan di Couples Candy.

Pasangan bisa saja menghabiskan waktu bersama orang lain, sambil membuat kita bertanya-tanya apakah kita terlalu manja atau terlalu dekat dengannya.

4. "Saya tidak perlu menjelaskan diri saya kepada kamu"

Kalimat ini seringkali diucapkan oleh seseorang yang dicurigai berselingkuh.

"Pernyataan ini sering digunakan untuk menghentikan pertanyaan lebih lanjut dari pasangan," sebut Ogle.

"Ini juga bisa menunjukkan sikap defensif, yang bisa menjadi indikasi perselingkuhan."

Sebaliknya, pasangan yang jujur akan merasa prihatin mengapa kita merasa curiga dan terbuka dalam berkomunikasi.

5. "Kamu yang selingkuh"

"Kamu yang selingkuh" adalah kalimat pasif-agresif lain yang sering dilakukan oleh pasangan berselingkuh.

"Ucapan ini bisa jadi merupakan upaya manipulasi dari seorang narssisistik, atau muncul karena rasa bersalah dari diri si pelaku selingkuh," kata Caroline Madden, MFT, terapis di Counseling With Caroline.

"Pelaku selingkuh ingin agar kita merasa tidak seimbang dan lebih khawatir tentang apa yang kita lakukan untuk memberikan mereka kesan bahwa kita berselingkuh."

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/05/181800120/5-kalimat-yang-menjadi-sinyal-selingkuh-pasangan-waspadai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke