Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arkeolog Temukan Kuitansi dari Batu, Diduga Berusia 2.000 Tahun

KOMPAS.com - Para arkeolog dari Israel yang terlibat dalam Israel Antiquities Authority (IAA) menemukan temuan bersejarah.

Berdasarkan jurnal yang diterbitkan di IAA Atiqot, benda bersejarah ditemukan berupa kuitansi atau catatan transaksi kuno yang terukir pada batu yang diperkirakan usianya mencapai 2.000 tahun.

Batu dengan warna coklat muda itu ditemukan di dalam terowongan yang terhubung ke situs arkeologi yang sudah digali sejak tahun 1800-an di kota Daud, Yerusalem.

Lokasi penemuannya pun diyakini sebagai alun-alun atau pasar yang merupakan area orang-orang Yerusalem zaman dulu bertransaksi.

Sang peneliti, Nahshon Szanton dan Esther Eshel menyatakan, benda ini memiliki makna yang mendalam, terutama pada gambaran sekilas tentang kehidupan sehari-hari penduduk Yerusalem di masa lampau.

"Batu ini seperti tanda terima yang terukir pada lempengan batu kapur yang dikenal untuk digunakan sebagai osuarium - peti pemakaman pada masa Kekaisaran Romawi," ujar peneliti seperti dilansir Hypebeast.

Para peneliti berpendapat bahwa kuitansi berwujud batu itu kemungkinan dibuat oleh perajin osuarium dengan cermat mencatat penjualan dengan tujuan mendokumentasikan transaksi keuangan dengan kliennya.

Tulisan pada batu ini ini memuat tujuh baris teks lengkap dengan nama pelanggan, termasuk penyebutan "Shimon" serta beberapa tulisan numerik yang diindikasikan sebagai transaksi atau pembayaran.

Sayangnya, batu ini ditemukan dalam keadaan tidak utuh. Pada bagian margin kiri batu tersebut hilang dan belum dipastikan tertulis dalam bahasa Aram atau Ibrani.

Namun, diperkirakan batu tersebut ditulis dengan tangan dan mirip tulisan kursif bangsa Yahudi.

Penemuan batu ini pun seolah membuka pandangan sekilas bahwa penduduk Yerusalem yang hidup di 2.000 tahun lalu juga menggunakan kuitansi untuk tujuan komersial.

"Batu ini menjadi bukti catatan tentang kehidupan sehari-hari dan menyoroti hubungan yang menarik antara perdagangan dulu dan sekarang," ujar salah seorang peneliti.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/25/200000120/arkeolog-temukan-kuitansi-dari-batu-diduga-berusia-2000-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke