Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kondom Bikin Penis Susah Ereksi, Benarkah?

KOMPAS.com - Bagi pria yang tidak terbiasa, menggunakan kondom bisa membuat sensitivitas penis berkurang. Hal itu menyebabkan ereksi dan ejakulasi menjadi terganggu.

Pada dasarnya, gangguan ereksi dan ejakulasi belum tentu disebabkan oleh penggunaan kondom.

Menurut dr Nadia Nurotul Fuadah dari Alodokter, beberapa kondisi dapat mengganggu ereksi, seperti stres atau cemas berlebihan, kelelahan, penuaan, serta masturbasi atau menonton film dewasa berlebihan.

Efek samping pengobatan, gangguan saraf di sekitar penis, penyakit diabetes, gangguan pada jantung, gangguan kelenjar tiroid serta kondisi medis lainnya juga dapat memengaruhi ereksi.

Selain itu, kehilangan ereksi bisa disebabkan oleh penggunaan kondom atau masalah lainnya, seperti:

1. Tidak mendapatkan rangsangan

Menghentikan rangsangan bahkan hanya beberapa detik saja bisa mengganggu sensasi dan memengaruhi ereksi.

Untuk mengatasinya, cobalah meminta pasangan tetap memberikan rangsangan atau kita merangsang diri sendiri sembari tetap memakai kondom.

Cara ini akan membantu penis untuk tetap berada dalam kondisi ereksi.

2. Salah memakai kondom

Alasan lain yang menyebabkan ereksi terganggu adalah penggunaan kondom yang tidak sesuai.

Terdapat berbagai macam kondom di pasaran dan penting untuk memilih kondom yang sesuai ukuran penis.

Kondom yang tidak pas akan menyebabkan hilangnya ereksi.

3. Kondom yang terlalu tebal

Penggunaan kondom tebal bisa memengaruhi sensasi pada penis.

Mungkin, kita pernah merasakan penis bereaksi lebih kuat ketika melakukan penetrasi tanpa kondom.

Jika kita memakai kondom yang terlalu tebal, lapisan lateks pada kondom akan mengurangi stimulasi.

Demi mengatasi masalah ini, cobalah kondom yang lebih tipis.

4. Tidak menggunakan kondom saat seks oral

Menggunakan kondom ketika melakukan seks oral akan membantu penis terbiasa.

Selain itu, jangan lupa menggunakan pelumas sebelum memakai kondom untuk meningkatkan sensasi yang dirasakan.

5. Kecemasan dan depresi

Kehilangan ereksi juga dapat disebabkan oleh kecemasan dan depresi.

Ketika merasa stres, kita tidak mampu mempertahankan ereksi untuk waktu lama.

Penggunaan obat-obatan untuk mengatasi depresi juga bisa menyebabkan ereksi terganggu karena obat-obatan tersebut mengurangi gairah seksual.

Jika sering mengalami stres dan kecemasan yang mengakibatkan ereksi terganggu, segera hubungi dokter.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/25/235900720/kondom-bikin-penis-susah-ereksi-benarkah-

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke