Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Ruam Matahari Vs Sunburn dan Cara Menanganinya

Pasalnya, paparan sinar UV bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti memicu kanker kulit, hingga menyebabkan masalah kulit lainnya, seperti jerawat, garis halus, ruam matahari, dan sunburn.

Pertanyaannya, apa bedanya?

Dikutip dari InSyle, Joshua Zeichner, MD selaku direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai mengatakan bahwa ruam matahari merupakan ruam yang berkembang karena kepekaan terhadap sinar UV dan bisa ditandai dengan munculnya kemerahan, bengkak, benjolan, bilur, dan gatal,

Bahkan dalam beberapa kasus, nyeri pun ikut muncul.

Namun, dokter kulit bersertifikat di MDCS Dermatology Marisa Garshick, MD, mengatakan bahwa tidak semua ruam matahari disebabkan oleh hal yang sama.

“Ada yang menyerupai cahaya polimorf, gatal-gatal terkait dengan paparan sinar matahari yang dikenal sebagai urtikaria matahari, dan dermatitis kontak foto, yang merupakan ruam yang berkembang ketika sinar UV berinteraksi dengan alergen internal atau topikal fotosensitif seperti yang ditemukan di tabir surya," katanya.

Lebih lanjut, Garshick mengatakan bahwa meski ruam matahari dapat terjadi setiap kali kulit terpapar sinar UV yang berbahaya, penyebab pastinya dapat bervariasi.

Menurutnya, beberapa orang mungkin terpapar iritan atau alergen tertentu yang membuat mereka lebih mungkin mengalami ruam atau kepekaan akibat sinar matahari.

Tentu saja, ini bisa terjadi pada siapa saja.

"Siapa pun bisa mengalami ruam matahari. Ruam ini biasanya menyerang individu dengan kulit lebih terang pada usia 20 hingga 30-an. Namun, berapa pun usia dan warna kulit Anda, risiko tetap ada.” ujar Garshick.

Ruam matahari dan sunburn

Ruam matahari dan sunburn memiliki beberapa persamaan, meski ada beberapa perbedaan besar.

"Sunburn disebabkan oleh sinar UVB, yang secara fisik menyebabkan luka bakar pada kulit, hingga menyebabkan bercak merah dan bengkak yang seragam pada area permukaan tubuh yang tidak terlindungi," kata Zeichner.

"Sementara itu, erupsi cahaya polimorf terjadi di area yang terbuka tetapi ruamnya lebih berbentuk seperti berjerawat dan bergelombang."

Selain itu, ruam matahari seringkali terlihat seperti benjolan atau gatal-gatal, sedangkan sunburn umumnya berupa bercak merah datar. Lalu, keduanya punmungkin terasa berbeda.

"Sementara keduanya terkait dengan lepuh, beberapa orang melaporkan ruam matahari cenderung gatal, sementara sunburn mungkin lebih menyakitkan,” jelas Zeichner.

Jika ragu, sebaiknya hubungi dokter kulit.

Ruam matahari dapat memudar seiring waktu.

Namun karena kulit bisa mengalami peradangan yang tertunda, ruam bisa saja muncul beberapa hari setelah kita terpapar sinar matahari.

Untuk itu, Garshick tetap menyarankan pengobatan ruam matahari untuk mengurangi gejalalanya.

Namun untungnya, ruam akibat sinar matahari relatif mudah diobati.

Menurut Garshick, kita bisa menggunakan krim steroid topikal untuk membantu mengurangi peradangannya, sedangkan antihistamin oral bisa membantu untuk meredakan gejala gatal-gatal.

Lalu, pastikan pula untuk menggunakan pembersih dan pelembap dengan bahan yang lembut untuk menghindari iritasi kulit lebih parah.

Selain itu, penting bagi kita untuk selalu mencari tempat teduh dan menemukan cara untuk melindungi kulit dari sinar UV matahari yang berbahaya, seperti mengenakan pakaian UPF.

Lalu, terus gunakan sunscreen pada ruam akibat sinar matahari agar tidak semakin parah.

"Saya sering merekomendasikan penggunaan mineral sunscreen yang mengandung seng oksida atau titanium dioksida, karena cenderung tidak menyebabkan iritasi atau alergi lebih lanjut," kata Dr. Garshick.

Jika ruam matahari terus memburuk setelah beberapa hari atau jika memerlukan bantuan dengan rutinitas perawatan kulit untuk mencegahnya terjadi kembali, segera konsultasikan dengan dokter.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/27/063000720/perbedaan-ruam-matahari-vs-sunburn-dan-cara-menanganinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke