JAKARTA, KCM - Hari ini merupakan hari kelima ventilator atau alat bantu pernafasan terpasang di tubuh Soeharto. Hari kelima merupakan batas akhir pemasangan ventilator. Setelah itu, alat ini harus dicopot karena dikhawatirkan menimbulkan efek samping yang membahayakan.
"Ini kan belum lima hari, setelah lima hari akan kita lepas dan akan dipindah dengan tracheaestomi (alat bantu nafas yang dipasang antara mulut dan tenggorokan," ujar Ketua Tim Dokter Kepresidenan, dr. Mardjo Soebiandono, usai Konferensi Pers di RSPP, Jakarta, Selasa (14/1).
Ditambahkan Mardjo, hingga saat ini Soeharto masih ditidurkan. Namun, Jenderal Bintang Lima itu masih dapat merespon jika ditanya oleh dokter.
"Beliau tidak mengeluh sakit, tapi kalau dikasih perintah bisa merespon," kata Mardjo.
Sementara rencana dokter untuk mengurangi asupan obat penenang harus ditunda, karena kondisi Soeharto kembali menunjukkan grafik penurunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.