SYDNEY, SELASA - Putri Diana malas berbicara dengan sang ibu Frances Shand Kydd karena pernah menyebutnya `pelacur`. Sebutan itu dilontarkan Kydd ketika mengetahui anaknya berencana menikah dengan Hasnat Khan, dokter bedah keturunan Pakistan.
Cerita ini muncul dari mulut Paul Burrell, kepala pelayan Diana yang dikutip Sydney Morning Herald, Selasa (15/1). Menurut Burrel, Diana menyebut Khan sebagai belahan jiwa setelah ia bercerai dari Pangeran Charles.
Burrell yang sekitar 10 tahun bekerja untuk Diana mengaku tahu betul setiap detail hubungan Diana dengan Khan. "Putri mengatakan inilah belahan jiwanya. Inilah pria yang dia cintai lebih dari siapa pun," kata Burrell.
Burrell, orang paling dipercaya Diana, mengaku pernah diminta mengatur sebuah pernikahan diam-diam antara dia dengan Khan pada 1996, satu tahun sebelum Diana meninggal. Burrell pun menghubungi Pastur Anthony Parsons, untuk mencari tahu kemungkinan pasangan berbeda agama menikah.
Namun, sang ibu yang mengetahui hubungan itu langsung menentang keras. Bahkan dalam sebuah pembicaraan lewat telepon, Kydd tega menyebut sang putri pelacur karena menjalin cinta dengan seorang muslim. "Sejak itu Putri Diana memutuskan tidak berbicara lagi dengan ibunya," imbuh Burrel.
Sebulan kemudian, kata Burrell, Diana memutuskan hubungan dengan Khan. Kata putus itu diucapkan dalam sebuah pertemuan di sebuah taman di London selatan. Diana merasa frustrasi karena Khan enggan membuka hubungan cinta itu ke publik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang