Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkomunikasi dengan Anak, Sulitkah?

Kompas.com - 02/03/2008, 01:52 WIB

Mendengar anak

Mendengar efektif bukan hal mudah. Anak-anak dan remaja sering mengamati, orangtuanya tidak mendengarkan apa yang mereka ungkapkan.

”Ibu saya selalu teriak kalau saya baru akan mengutarakan perasaan saya secara jujur.”

”Ayah saya lebih mendengarkan kakak daripada saya, jadi saya lebih baik diam saja.”

Sebaliknya, orangtua juga mengatakan seperti berikut:

”Kalaupun saya bertanya, anak nomor dua ini tidak pernah bercerita apa pun tentang sekolahnya.”

”Setiap kali saya mulai bicara tentang sesuatu yang penting, dia hanya menjawab, ’Ah, Papah’, sambil terus pergi meninggalkan saya.”

Menyimak contoh komunikasi tersebut, kita dapat menyimpulkan, baik anak, remaja, maupun orangtua membutuhkan dirinya diterima dan dihargai baru mereka dapat menjalin komunikasi efektif. Biasanya, daripada merasa ditolak, mereka lebih memilih menghindari komunikasi sehingga terciptalah iklim relasi yang dingin, tidak hangat, tidak terpercaya, dan seperlunya.

Cara meningkatkan keterampilan berkomunikasi dengan anak, antara lain:

1. Ciptakanlah situasi yang nyaman dengan anak, sekitar 15 menit. Misalnya, saat-saat sebelum makan malam atau sesudah makan malam dengan mengawali komunikasi tentang hal-hal ringan sambil tidak memaksa anak bicara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com