JAKARTA, SENIN - Masyarakat saat ini seperti penderita kolesterol. Ada bagian yang menikmati kemewahan politik, kekuasaan, artis, dan liputan luas media massa. Sementara bagian lainnya menderita kelaparan, kekurangan biaya sekolah, sepi dari publikasi media massa, sebagai akibat dari pelayanan sosial yang tidak jalan. "Kita bisa melihat akhir yang suram untuk masyarakat kita, kalau berbagai penyumbatan yang ada tidak segera dibuka," ujar Rektor Universitas Islam Negeri Jakarta, Prof Komarudin Hidayat, di Jakarta, Senin (21/4).
Menurut Komarudin, masyarakat idealnya harus bersifat inklusi, dimana bisa memberi kesempatan orang lain untuk mobilitas masuk secara horisontal maupun vertikal. "Jika proses ini tersumbat, maka masyarakat juga bisa stroke. Artinya, masyarakat sulit untuk bergerak maju. Dan kita memang sulit berharap banyak pada masyarakat seperti ini," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.