Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dede Manusia Akar Sudah Ganteng

Kompas.com - 15/08/2008, 09:37 WIB

JAKARTA, JUMAT — Lama tak terdengar kabarnya, tiba-tiba Dede "manusia pohon" Koswara muncul lagi. Sayangnya, bukan media Indonesia yang mengabarkan kondisi terakhir Dede, melainkan program Primetime yang disiarkan stasiun televisi ABC. Tampaknya julukan Manusia Pohon tak lagi tepat untuk pria 37 tahun ini. Kulit mirip kayu yang memenuhi kaki dan tangannya lenyap meski tak bersih 100 persen.

Perbedaan tampak pada wajah pria yang sempat menghebohkan dunia kesehatan Indonesia itu. Wajahnya bersih dan terlihat lebih ganteng. Tak ada satu kutil pun di wajahnya.

Selama ini Dede telah menjalani delapan kali operasi di RS Hasan Sadikin Bandung. `Akar-akar' yang tumbuh pada tangan dan kakinya dipotong menggunakan gergaji listrik. Kulitnya dibersihkan dari kutil yang menempel dan jaringan kulit yang mengeras selama bertahun-tahun.

Akhir bulan ini Dede berharap bisa pulang ke desanya yang terpencil. Selama dia berada di rumah sakit, orangtua, saudara, dan kedua anaknya rutin mengunjunginya.

"Operasi terhadap Dede memang tidak sempurna. Namun, hasilnya seperti yang kami harapkan atau perkirakan," kata dokter Hardisiswo Soedjana, ahli bedah terkemuka Indonesia. Dialah yang memimpin tim bedah dalam menangani kasus Dede.

Untuk beberapa bulan ke depan, Dede masih harus kembali ke RS Hasan Sadikin. Dia harus menjalani dua kali operasi besar lagi. Tim dokter akan terus membenahi sistem imunitas tubuhnya serta mencari cara untuk mengatasi perdarahan hebat selama operasi. Tim juga harus mengatasi kutil yang ternyata tumbuh di dalam kulit Dede. Mereka pun masih membutuhkan donor kulit untuk Dede.

Seperti diberitakan, kutil Dede tumbuh tak terkendali sejak pria itu memasuki usia remaja. Dari kutil kecil yang tumbuh di atas luka pada lutut, makin lama tubuh Dede dipenuhi kulit mirip kayu. Menurut para dokter, penyakit ini disebabkan human papiloma virus (HPV).

Menurut pakar penyakit kulit, dr Debra Jaliman, HPV sebenarnya adalah virus biasa. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan, sekitar 20 juta warga Amerika Serikat terkena HPV.

"Kutil itu masuk kulit dan menyebabkan kulit tumbuh di luar kendali. Tumbuhnya di atas kulit atau masuk ke kulit," jelasnya. Dalam kasus Dede, imbuhnya, kutil-kutil itu tumbuh liar. Bagi para dokter, ini misteri di bidang kedokteran. (Surya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com