Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorayaki Sampai Okonomiyaki, Lezatnyaaa...

Kompas.com - 05/11/2008, 18:17 WIB

JAKARTA, RABU - Stan makanan Jepang di area Indonesia-Japan Expo 2008 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (5/11), diserbu pengunjung. Sejak hari pertama diselenggarakannya expo, kerja sama surat kabar nasional Kompas dan surat kabar Nikkei dari Jepang ini, stan Sakura Shokudo di sudut Hall B ini selalu ramai oleh pengunjung pria dan wanita, muda dan tua hingga yang datang sendirian maupun yang datang bergerombol.

Stan ini menawarkan berbagai menu jajanan Jepang, mulai dari kue Dorayaki yang telah dikenal luas lewat kucing ajaib, Doraemon, sampai Okonomiyaki yang asing di telinga. Dorayaki yang dijual dalam kemasan plastik dengan harga Rp 5.000 per buah ditawarkan dalam dua rasa, coklat dan custard cream.

Sementara itu, Okonomiyaki yang dimasak langsung di tempat dijual dengan harga Rp 15.000 per kotak. Okonomiyaki dibuat dari bahan dasar telur dicampur sayur dan daging sapi atau ayam lalu disiram dengan saus tiram. "Seperti masakan Cina, Fuyung Hai," ujar Salina yang makan bersama enam rekannya.

Menurut Aliyudin, penjaga stan Sakura Shokudo, Okonomiyaki adalah salah satu makanan yang sering dicari pengunjung selain Torayaki. Torayaki adalah kue berbentuk bola yang dimasak seperti kue apem. Aliyudin mengatakan bahan dasarnya adalah daging gurita. Rasanya manis karena disiram dengan kecap Jepang. Empat bulatan Torayaki dijual dengan harga Rp 10.000.

Sakura Shokudo juga menyediakan menu minuman, seperti Green Tea, Sapporo dan Thai Tea. Sapporo adalah menu minuman segar yang berisi jelly, rumput laut dan buah-buahan. Menurut Aliyudin, sebagai teman bersantap menu Jepang, Green Tea sering menjadi pilihan pengunjung, selain karena berfungsi sebagai anti-oksidan.

Selain berbentuk minuman, cita rasa Green Tea juga menjelma dalam bentuk kue bolu. Green Tea Roll dibandrol dengan harga Rp 10.000 per buah. Di dalam expo ini, Aliyudin mengatakan setiap hari Sakura Shokudo mampu mencapai omset hingga Rp 2 juta per hari, meski rata-rata pendapatan per hari hanya sekitar Rp 1 juta.

Animo yang besar dari pengunjung membuat omset stan berukuran 2x3 meter ini terdongkrak. Alasannya, kapan lagi bisa menikmati jajanan Jepang dengan harga terjangkau? "Penasaran, pengen ngerasain aja seperti apa rasanya," ujar Salina.

Menurut Salina, rasa makanan-makanan itu memang khas. Okonomiyaki misalnya, berbeda dengan rasa Fuyung Hai biasanya. "Yang pasti, pengusaha Sakura Shokudo bukan orang Jepang. Pengusahanya, seorang warga negara Indonesia yang memang memiliki kerabat dari Jepang," ujar Aliyudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com