Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Kepribadian Anak

Kompas.com - 19/11/2008, 14:46 WIB

SURABAYA, KOMPAS - Guru dan orangtua harus mengenal kepribadian anak dalam mendidik anak-anak. Dengan mengenal kepribadian anak, guru dan orangtua memiliki pemahaman yang baik dan cara yang tepat saat mengarahkan serta membimbing anak-anak. Selain itu, setiap anak memiliki karakter dan kecerdasan yang berbeda-beda sehingga untuk membimbingnya pun harus dengan cara berbeda.

Demikian yang terungkap dalam workshop bertema "Kunci Emas Pengembangan Kompetensi Anak" di Hotel JW Mariott, Selasa (18/11) di Surabaya. Sebagai pembicara pada workshop tersebut adalah pakar psikologi anak dari Protenzia Jakarta, Lina E Muksin. Workshop yang diselenggarakan PT Unilever Indonesia Tbk itu diikuti sekitar 60 guru taman kanak-kanak dan sekolah dasar di Surabaya.

Lina mengatakan, setiap anak belajar dengan cara yang berbeda. Dengan pendekatan yang berorientasi pada anak, diharapkan guru pengajar mampu memberikan pembelajaran yang tepat sesuai kebutuhan anak didik. Ia menambahkan, jika kebutuhan anak didik disesuaikan dengan tipe kepribadiannya, akan membuat seluruh potensi anak berkembang secara optimal.

"Metode pembelajaran yang cenderung menyamaratakan pemahaman anak dapat merugikan proses belajar-mengajar tersebut. Akibatnya, tujuan belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan membangun pemahaman mengenai materi yang disampaikan tidak optimal," ucap Lina. Penanganan berbeda-beda

Pada workshop tersebut, Lina menyampaikan metode Myers Briggs Type Indicator yang mengklasifikasikan tipe kepribadian anak beserta cara membimbingnya. Tipe kepribadian anak itu adalah terbuka (ekstrovert), tertutup (introvert), pengamat (sensing), pengkhayal (intuitive), pemikir (thinking), perasa (feeling), teratur (judging), dan spontan (perceiving). Masing-masing anak dengan ciri tersebut memerlukan penanganan yang berbeda-beda dalam proses belajar-mengajar sesuai karakter masing-masing.

Brand Manager Taro, salah satu produk andalan PT Unilever Indonesia Tbk, Amalia Sarah Santi, mengungkapkan, workshop yang diselenggarakan tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) kepada lingkungan masyarakat.

"Kami berkomitmen untuk membantu anak Indonesia tumbuh dan berkembang sesuai usia mereka sehingga setiap anak memiliki masa kecil yang menyenangkan dan bermakna. Target yang ingin kami capai melalui workshop ini adalah terjalin kedekatan hubungan antara anak dengan guru dan orangtua," ucap Sarah. (APO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com