Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balkon Lengkung Sistem Kantilever

Kompas.com - 26/11/2008, 13:37 WIB

BALKON lengkung pada bagian depan rumah ini menjadi poin utama bangunan. Keberadaannya sangat menonjol. Aksen setengah lingkaran, berprofil garis, berwarna putih, menjadikan balkon juga sebagai elemen fasad rumah.

Balkon setengah lingkaran menggunakan struktur kantilever. Sistem ini meniadakan kolom sebagai penyokong bagian bawah. Kompensasinya, kolom dan struktur utama balkon ini berukuran lebih besar.Misalnya pada kolom utama. Kolom ini dibuat setebal 60cm, lebih tebal dari rata-rata kolom utama bangunan.

Sebagai elemen terdepan bangunan, balkon ini tidak dibiarkan polos. Ada profil yang berbentuk garis melingkar dan bersusun pada bagian bawah balkon. Bagian profil ini dicat putih, sewarna dengan warna pintu dan jendela. Ini dilakukan untuk memperoleh keserasian warna pada fasad.

Tentu karena bentuknya melingkar, pagar balkon pun dibuat melingkar. Bahan railing ini dari besi tempa. Konstruksinya kuat karena railing ditambahkan ke dinding kolom dan bagian bawah balkon.

Membentuk hiasan garis. Sangat lembut dengan balutan cat putih. Railingpun berbentuk serupa karena mengikuti balkon. Bahan besi tempa dipilih untuk railing sebagai tiang. Besi ditekuk membentuk setengah lingkaran. Tiang diikat dengan handrail. Handrail disekrup ke dinding. Penyekrupan untuk mengikat juga bertujuan menyalurkan beban railing ke dinding.

Lantai balkon akan nampak luas karena bentuk lengkungnya. Hal ini lantaran tidak ada batasan bidang atau tiang, seperti pada balkon kotak berstuktur tiang.

 

Penulis : Whery
Foto : Lucky

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com