Kaisar Akihito Alami Perdarahan

TOKYO, SELASA - Kaisar Jepang Akihito menderita perdarahan di perut akibat radang yang kemungkinan disebabkan stres. ”Kaisar menderita radang di perut dan usus,” kata seorang juru bicara Badan Rumah Tangga Kekaisaran, Selasa (9/12).

Pemeriksaan medis menunjukkan, kaisar berusia 74 tahun itu menderita perdarahan di perut akibat stres fisik dan mental. Kaisar Akihito adalah anggota keluarga kerajaan yang terkini menderita sakit akibat stres.

Tahun lalu, istri Kaisar Akihito, Michiko, mengalami perdarahan usus. Menantu perempuan mereka, Putri Masako, juga baru saja pulih dari sakit mental selama tiga tahun.

Badan Rumah Tangga Kekaisaran, seperti dikutip kantor berita Kyodo, menyebutkan, acara kerajaan selama akhir tahun hingga tahun baru, termasuk perayaan hari ulang tahun ke-75 Kaisar Akihito pada 23 Desember, akan dikurangi.

Pekan lalu, Kaisar Akihito membatalkan tugas-tugas resmi selama beberapa hari karena denyut jantung yang tidak teratur.

Akihito telah menjalani operasi kanker prostat pada Januari 2003. Dia mulai menjalani terapi hormon tahun berikutnya.

Meski tidak memiliki peran politis, Kaisar Jepang adalah simbol negara. Jadwalnya sangat ketat, mulai dari menemui tamu asing penting hingga kunjungan ke sekolah perawat dan daerah bencana.

Pejabat pemerintah dan anggota keluarga kerajaan telah menyerukan agar kegiatan kekaisaran dikurangi karena faktor usia.

Simpati

Putri Masako menyampaikan simpati atas sakit yang diderita Kaisar Akihito. ”Saya prihatin karena Kaisar membatalkan sejumlah tugas resmi secara tiba-tiba, pekan lalu. Saya menyampaikan terima kasih karena Kaisar dan Permaisuri telah memantau kondisi saya,” ujarnya.

Masako, mantan diplomat lulusan Harvard dan Oxford, menderita tekanan mental selama tiga tahun karena harus berjuang untuk beradaptasi dengan kehidupan yang terikat tradisi kerajaan. Hal yang sama dialami Permaisuri Michiko yang harus menyesuaikan diri dengan tradisi kaku kerajaan sejak tahun 1959.

”Saya tidak bisa melakukan segala hal sepenuhnya. Namun, saya merasa saya mulai bisa melakukan berbagai hal secara bertahap,” ujar Masako. Masako membatalkan perayaan ulang tahun ke-45 karena menderita flu dan demam.(afp/reuters/fro)