Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2009, 10:54 WIB

Banyak perempuan yang merasakan gairah seks justru sedang berada di puncak ketika sedang haid. Sebagian besar mungkin terpaksa menahan keinginan untuk berhubungan intim dengan suami, namun ada pula yang bersikap cuek dan tetap melakukan hubungan seksual. Ada sedikit kekhawatiran bahwa gesekan penis akan menyebabkan rasa nyeri dan luka, tetapi bagaimana jika pasangan pun mendesak untuk berhubungan intim?

Saat ini memang ada dua pendapat yang terbentuk dalam masyarakat. Pendapat pertama melarang hubungan seksual saat perempuan sedang haid dengan alasan agama dan kesehatan. Sementara pendapat kedua menyatakan sebaliknya. Boleh saja berhubungan intim selama haid asalkan si lelaki menggunakan kondom.

Penggunaan kondom dilakukan sebagai upaya untuk menghindari penis menjadi “kotor” dan tidak tertular penyakit. Padahal, haid sebenarnya bukan suatu penyakit. Perempuan yang sedang haid pun bukan berarti sedang sakit.

Meskipun begitu, dilihat dari kacamata estetika dan kesehatan, hubungan seksual yang dilakukan saat haid sangat tidak dianjurkan karena:

1. Saat haid terjadi peluruhan lapisan endometrium (lapisan dinding rahim bagian dalam) yang mengandung berbagai  macam protein serta asam amino. Namun, jika ternyata tidak terjadi pembuahan, maka endometrium tersebut bisa menjadi media yang sangat baik bagi pertumbuhan berbagai penyakit. Nah, bisa dipastikan kuman penyakit yang masuk ke endometrium ini masuk melalui pintu vagina. Selain vagina, penis juga bisa membawa kuman penyakit dari luar.

2. Jika si perempuan menderita salah satu dari sekian banyak penyakit STD (Sexually Transmitted Diseases) seperti herpes dan gonorrhea, maka darah haid merupakan medium yang sangat baik untuk berpindahnya virus atau bakteri penyebab penyakit tersebut kepada pasangan.

3. Saat haid, vagina dipastikan dalam kondisi yang sangat sensitif. Jika dipaksakan terjadi penetrasi, biasanya si perempuan akan merasa sakit dan perih karena terkoyak. Jika sudah begini, maka akan membutuhkan waktu lama untuk penyembuhan.

4. Para pakar kesehatan mengatakan, saat terjadinya penetrasi dikhawatirkan akan ada udara masuk ke dalam rahim sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan, bahkan bisa mengantar ke kematian.

Lalu, apakah hubungan saat haid bisa menyebabkan penyakit seperti kanker rahim? Jawabannya tidak. Mereka yang berisiko terkena kanker rahim lainnya adalah perempuan yang sering menderita infeksi di daerah kelamin, yang banyak melahirkan anak, dan perempuan perokok. Perempuan perokok mempunyai risiko dua kali lebih besar daripada perempuan bukan perokok.

Jadi, berhubungan intim saat menstruasi tidak menjadi faktor risiko. Namun, tetap bisa menimbulkan infeksi. Ada baiknya Anda dan pasangan sedikit bersabar untuk menikmati seks yang lebih sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com