Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Diminta Sabar Tunggu Hasil 9 April

Kompas.com - 03/04/2009, 13:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X diminta untuk bersabar menungu hasil perolehan suara Partai Golkar setelah pemilu legislatif.

Salah seorang Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Rully Chaerul Azwar mengungkapkan, saat ini siapa kandidat capres Golkar yang akan dijagokan belumlah dibahas. Dirinya juga menyatakan tak yakin Sultan akan mundur dari Golkar.

"Semuanya saat ini sedang berkonsentrasi menghadapi pemilu legislatif, jadi pembahasan soal siapa yang akan menjadi capres belumlah dibahas. Untuk itu, kami berharap kepada Sultan untuk bersabar setelah 9 April," kata Rully kepada Persda Network, Jumat (3/4).

Ia kemudian menyatakan tidak yakin Sultan ada niat untuk mundur sebagai kader Golkar. Menurutnya, adalah hal lumrah bila Sultan dijagokan partai lain sebagai capres. "Saya tidak yakin Sultan ingin mundur. Beliau adalah salah satu kader terbaik partai dan kalaupun ada partai yang mencalonkan dirinya sebagai capres, itu adalah hal yang lumrah saja. Sultan adalah kader terbaik yang dimiliki Golkar," katanya.

"Dalam pemilu presiden nanti memang kecenderungan pemilih tentu berbeda dengan pemilu legislatif. Pemilih akan melihat figur yang dianggap layak, tetapi semuanya tentu Golkar akan membahasya setelah pemilu legislatif dilaksanakan," ungkap Rully.

Rully juga tidak memungkiri, dari semua DPD Partai Golkar seluruh Indonesia pada pertemuan di Yogyakarta beberapa waktu lalu, secara bulat menyatakan akan mendukung pencalonan Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai capres.

Namun, apakah dukungan itu belum menjadi sebuah sikap resmi partai. "Siapa saja nominasi yang sudah masuk, saat ini saja belum dibahas. Cuma memang, janji para DPD Golkar se-Indonesia mendukung ketua umum sebagai capres, itu bisa saja dijadikan ukuran. Namun, faktanya, tentu menunggu hasil pemilu (legislatif)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com