Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Anda Masih Saja Single?

Kompas.com - 20/04/2009, 14:25 WIB

KOMPAS.com — Anda punya wajah yang lumayan, pekerjaan tetap dengan gaji cukup tinggi, pintar, dan selalu mengikuti pergaulan. Tetapi kenapa ya, Anda tak juga mempunyai kekasih? Mengapa setelah dua-tiga bulan penjajakan, pria idaman Anda lalu menghilang?

Bagus bila Anda menanyakan: apa salah saya? Mungkin yang salah adalah cara berpikir Anda. Seorang pria tidak membutuhkan perempuan yang cantik seperti model untuk menjadi pacar. Namun, mereka juga tidak membutuhkan perempuan yang selalu membuatnya merasa terintimidasi, merasa terkekang, atau merasa bosan. Maka, kecantikan, kecerdasan, atau jabatan tinggi Anda tidak berguna jika itu hanya membuatnya merasa tidak dihargai.

Coba lihat apakah Anda pernah bersikap seperti ini terhadap pria yang melakukan pendekatan pada Anda.

Anda tidak membiarkannya menjadi pria. Hanya karena ia suka menonton Oprah Winfrey Show, atau rajin membersihkan wajahnya dengan facial foam, Anda lantas menganggapnya tidak macho. Kemudian, Anda juga kesal karena ia memilih nonton pertandingan bola pada Sabtu malam daripada menemani Anda dugem. Ayolah, Anda tidak suka kan jika ia memaksa mengajak Anda pergi saat Anda ingin menonton Desperate Housewives?

Anda tidak menghargai mereka. Saat sedang bersama teman-teman perempuan, Anda sering kali merasa lebih kuat sehingga mengolok-olok seorang rekan pria. Sepintas mungkin hal itu akan terkesan lucu. Namun, bila hal ini terus-menerus Anda lakukan—dan terutama di hadapan teman-teman yang lain—akan menyenggol egonya. Sekalipun Anda hanya mencoba mengajak orang lain tertawa, sebaiknya memang tidak sampai menyinggung perasaannya.

Anda enggan berbagi pujian. Anda senang ketika seseorang memuji penampilan Anda. Ternyata, pria pun senang mendapatkan pujian! Katakan padanya jika Anda mengagumi permainan gitarnya, gaya rambutnya, atau bagaimana ia memperlakukan ibunya. Jika Anda hanya menyimpan kekaguman itu untuk Anda, ia akan mengira Anda tidak berminat padanya. Anda tidak perlu memujinya secara berlebihan, sesekali saja saat ia memang sedang menunjukkan keahlian atau ciri khasnya yang Anda sukai.

Anda tidak pernah meminta bantuannya. Inilah salah satu hal yang membuat perbedaan besar dalam suatu hubungan. Pria senang ketika merasa dibutuhkan. Jadi, meskipun Anda termasuk orang yang keras kepala atau mandiri, Anda pasti tetap membutuhkan bantuan orang lain. Pria sangat menghargai orang yang meminta pertolongannya. Perhatikan rutinitas Anda sehari-hari, atau sesuatu yang biasa Anda lakukan pada weekend. Adakah yang memungkinkan untuk melibatkan bantuannya? Misalnya, menanyakan masalah komputer kepadanya? Bahkan ketika membuka tutup botol yang terlalu rapat? Tetapi ingat, jangan terlalu sering meminta bantuannya. Salah-salah Anda dikira manja.

Anda terlihat desperate. Ada perbedaan antara membiarkan seseorang masuk dalam hidup Anda dan menunjukkan bahwa Anda rela menerima siapa saja agar punya pacar. Pria senang melihat wanita yang punya banyak kesibukan, dan tidak hanya mengejar-ngejar pria. Anda akan membuatnya takut jika Anda terus mencoba menghalangi jadwal kehidupan sosialnya, atau selalu mengubah semua rencana demi menghabiskan waktu bersamanya. 

Anda mengintimidasinya. Perempuan saat ini memang dituntut bersikap multitasking, menyeimbangkan pekerjaan dengan keluarga, pertemanan, mengelola keuangan, hobi, kuliah lagi, dan lain sebagainya. Energi ini kadang-kadang membuat pria takut. Apakah Anda seorang wanita karier, sedangkan dia seorang pemain band; atau Anda datang dari keluarga berada, sedangkan dia biasa-biasa saja.... Jika Anda selalu berusaha menunjukkan kecerdasan Anda dengan mengajaknya duel perdebatan soal politik, ekonomi, atau topik-topik berat lain, ia akan merasa bosan dan mundur teratur. Kecerdasan toh tidak hanya dilihat dari luasnya wawasan seseorang, tetapi juga dari cara Anda membawakan diri, atau mengambil keputusan.

Anda terlalu banyak berbicara. Ngobrol memang menjadi cara yang baik untuk mengenali satu sama lain. Namun, sering kali perempuan tidak sadar dalam memonopoli pembicaraan, atau memotong pembicaraan pria untuk menceritakan diri Anda sendiri. Orang tidak suka mendengarkan cerita dengan topik yang tidak menarik perhatiannya, terlalu dibesar-besarkan, atau menyimpang dari topik pembicaraan. Kuncinya adalah langsung ke bahan obrolan yang menarik. Dan jangan khawatir bila ada jeda setelah cerita Anda berakhir, dan kapan ia membuka mulut selanjutnya. Diam sejenak lebih baik daripada cerocosan yang membosankan.

Anda takut kotor atau berantakan. Anda boleh saja menjadi perempuan yang rapi dan organized saat berada di kantor. Namun, jika Anda terus bersikap seperti itu di saat-saat santai bersamanya, Anda dianggap tidak fun lagi. Orang yang terlalu tertib atau terlalu mengikuti peraturan kadang-kadang bisa menjemukan. Jika Anda santai saja ketika diajak makan di warung yang sedikit kotor, atau tidak takut rambut Anda kusut saat naik motor bersamanya, ia akan melihat Anda sebagai orang yang menyenangkan dan tidak ribet.

Anda tidak percaya diri. Tidak ada yang lebih seksi daripada perempuan yang percaya diri. Berikan perhatian pada bahasa tubuh dan kontak mata Anda. Kedua hal tersebut dapat menunjukkan dengan tepat apa yang Anda rasakan dengan diri Anda. Apakah Anda berdiri membungkuk, menyilangkan tangan di dada, menatap ke bawah, atau berbalik darinya, pria bisa membacanya dan membuatnya mundur. Jadi, fokuslah pada kekuatan Anda, bukannya kelemahan Anda.

Anda senang mengomel atau mengoreksinya. Orang yang sering merasa paling benar hanya akan membuat yang lain kesal. Entah Anda selalu mempermasalahkan hal-hal kecil yang dilakukannya, atau mengoreksi semua perkataannya. Jika Anda ingin mendapat tempat di hati pria, jangan menjadi seperti ibu guru atau ibu tirinya. Lagipula hal-hal yang Anda permasalahkan umumnya tidak prinsip. Alihkan perhatian pada sifat-sifat baiknya, dan lakukan kegiatan yang menyenangkan bersamanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com