Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Sebastian Gunawan Tersentuh Cinta

Kompas.com - 08/05/2009, 11:22 WIB

KOMPAS.com — Sebastian Gunawan, dengan labelnya, Sebastiansposa, label khusus gaun pengantin siap pakai, kembali menunjukkan eksistensinya dengan menyelenggarakan peragaan busananya. Bertempat di Hotel Mulia, Senayan, Rabu (6/5), Sebastian memeragakan rancangan gaun untuk para wanita yang akan memulai perjalanan lembaran hidup barunya.

Di bawah tema Touch by Love, Sebastian menampilkan 63 rancangan gaun pengantin dan gaun pendamping (brides maids) bergaya internasional. Gaun-gaun yang dipamerkan oleh Sebastian berawal dari garis ringan hingga gaun klasik besar bervolume. Membagi rancangannya dengan beberapa tingkatan siluet, Sebastian mengawali gelaran peragaan busananya dengan potongan yang terkesan ringan, santai, dan berpotongan mini. Berlanjut hingga gaun pengantin yang bervolume dan klasik.

Tentunya, untuk memberikan banyak pilihan kepada para pelanggannya, Sebastian banyak bermain pada detail, bahan, dan garis siluet. Untuk menyiasati harga bahan yang semakin tinggi, Sebastian pun mengkreasikan olahan tekstil baru dengan menciptakan motif bunga renda lewat aplikasi penuh di atas kain. Hasilnya, seperti bahan lace yang bernuansa baru. Selain itu, ia juga berkreasi dengan tekstur pita origami yang dilekuk untuk menciptakan tekstur yang berbeda. 

Beberapa highlight yang memberi kesan berbeda pada rancangan ini antara lain; gaun-gaun ringan, berpotongan toga Yunani (Greek), dengan bahan kain silk, shantung. Ditujukan Sebastian untuk pengantin yang menginginkan acara pernikahan yang kecil, santai, dan meaningful, bukan yang ingin pernikahan megah. Salah satu gaun yang diperagakan Sebastian juga adalah gaun pernikahan bergaya cheongsam, dengan leher dan cap sleeve kecil yang manis, bertaburan kristal untuk memberi kesan glamor, memberikan aksentuasi pada bentuk tubuh si pemakai.

Lalu beranjak ke gaun yang lebih konstruktif, gaya internasional, dengan siluet putri duyung (mermaid) dan ballgown. Kali ini terlihat Sebastian memainkan potongan yang bergaya tren 60-an, neckline Sabrina, corak floral berwarna pastel (peach, krem, dan off white) masih banyak digunakan. Untuk memberikan pilihan, Sebastian memberikan detail tumpuk (draperi) vertikal dan asimetris yang berbeda di beberapa koleksinya. Salah satu busana pengantin yang menarik perhatian di antara gaun pengantin berlengan terbuka lainnya adalah sebuah gaun yang megah, dengan korset bertaburan kristal, ditambah bolero bervolume, yang dipermanis kristal di bagian belakangnya. Terkesan majestik.

Seakan menyimpan yang terbaik di bagian akhir, desain-desain di belakang acara adalah desain yang membuat Sebastian terlihat sebagai perancang yang sangat memperhatikan detail. Di sini, pita-pita satin dibentuk seperti origami sebagai detail pakaian membentuk ilusi pantulan yang cantik. Di keseluruhan rancangannya, Sebastian tak menggunakan kerudung panjang (veil) seperti umumnya yang dikenakan pengantin internasional. Ia menggantinya dengan kerudung mini yang hanya menutupi bagian wajah ditambah aksesori bunga di kepala (biasa dikenal juga dengan headpieces). Sebelum memulai acara, Sebastian menyatakan bahwa ia memang ingin memberikan rancangan yang berkesan ringan, termasuk untuk koleksi aksesorinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com