Mengolah Ayam dengan Sehat

KOMPAS.com - Pernahkah Anda tiba-tiba jatuh sakit setelah menikmati aneka sajian olahan daging ayam? Kemungkinan besar, ayam tersebut diolah dengan cara yang kurang sehat. Jika Anda pernah mengalaminya, tentu Anda akan lebih berhati-hati dalam mengolah ayam, bukan? 

Untuk mendapatkan hasil terbaik dan sehat, amat disarankan untuk hanya mengolah ayam dengan cara membakar, memanggang dalam suhu tinggi, atau merebusnya. Sedapat mungkin tinggalkan cara-cara mengolah ayam yang tergolong tidak sehat, seperti menggoreng atau memasak dengan campuran roti. Kedua cara pengolahan ini pasti menggunakan bahan-bahan dengan kadar lemak tinggi, di antaranya minyak goreng, mentega, dan telur.

Nah, kali ini ada tiga kiat sehat dalam mengolah ayam. 

1. Dada ayam tanpa tulang dan kulit
Dada ayam tanpa tulang merupakan bahan mutlak untuk menyiapkan sajian ayam paling cepat. Anda bisa membelinya di supermarket dan langsung mengolahnya begitu dibutuhkan. Anda dapat menyiapkan makan malam hanya dalam waktu sekitar 30 menit. Apa yang perlu Anda lakukan hanyalah membumbuinya lalu memasukkannya ke dalam oven (microwave) lalu tunggu sampai timer berbunyi tanda ayam sudah matang, dan siap dinikmati.

2. Ayam bakar utuh
Sajian dengan cara membakar ayam merupakan pilihan istimewa. Bila ayam masih tersisa, Anda bisa memanfaatkannya untuk isi sandwich atau salad sehat untuk beberapa hari kemudian.

Ayam bakar utuh membutuhkan waktu pengolahan sekitar 1 jam. Namun, untuk menyiapkannya Anda membutuhkan banyak bumbu. Sesudah itu Anda tinggal menaruhnya di dalam oven (microwave) dengan suhu tinggi.

3. Ayam rotisserie 
Ini merupakan ayam yang dipanggang dengan oven listrik. Sajian ini terbilang sehat, karena betul-betul sudah matang. Cara ini juga menjadi pilihan terbaik bagi mereka yang enggan direpotkan oleh urusan masak memasak yang membutuhkan banyak waktu. Bila ada yang tersisa dari sajian ayam rotisserie ini, Anda tinggal menghangatkannya saja.

(Paskaria)