Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepatu Hak Tinggi Bisa Bikin Payudara Turun?

Kompas.com - 29/07/2009, 17:42 WIB

KOMPAS.com — Sejak kecil, orangtua Anda pasti sudah mengajarkan untuk duduk tegak, jangan malas-malasan agar postur tubuh tetap bagus. Padahal, tanpa disadari, kegiatan sehari-hari kita saja bisa membuat postur tubuh buruk. Tahukah Anda bahwa tulang punggung yang membungkuk bisa berarti sakit punggung, perut buncit, bahkan payudara turun.

Kegiatan sehari-hari yang dilakukan dalam waktu lama tanpa sadar melatih postur membungkuk. Misal, ketika bekerja di depan komputer atau saat menyetir, kita cenderung membungkuk. Pada saat seperti ini, otot di bagian dada menjadi kaku sehingga menarik otot pundak. Jika ini terjadi dalam waktu lama dan sering, maka postur Anda akan membungkuk di masa depan. Apakah leher Anda pernah terasa sakit saat bekerja? Itu adalah hasil dari postur buruk. Membungkuk memberikan tekanan di bagian atas tulang punggung yang mengakibatkan sakit pada pundak, leher, dan punggung.

Postur buruk tak hanya berarti pundak yang membungkuk saja. Ketika kita terlalu sering duduk, otot di bagian depan panggul jadi pendek dan kaku karena jarang digunakan. Sementara itu, otot pada bokong ketika kita tak lagi bergerak, lupa berkontraksi. Perpaduan otot kencang di bagian depan panggul dan otot bokong yang lemah membuat pelvis terdorong ke depan. Hasilnya? Perut bagian bawah Anda akan maju, membuat perut Anda terlihat besar, bahkan jika Anda tak memiliki lemak berlebih di bagian tersebut.

Yang makin memperparah keadaan adalah sepatu hak tinggi. Rachel Cosgrove, C S C S, penasihat kebugaran Women’s Health, mengatakan, hak tinggi membuat otot pergelangan kaki tegang. Hal ini akan mengakibatkan otot tegang dan keras ke seluruh otot kaki hingga punggung bagian bawah. Hasil dari keadaan ini adalah membuat Anda membungkuk lebih parah. Dengan demikian, hal itu membuat payudara kehilangan bentuknya sehingga terlihat tidak indah.

Tubuh kita adalah sebuah rangkaian otot yang saling berhubungan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Jika Anda bermasalah di satu area tubuh, maka tak heran jika terjadi masalah juga di bagian lain tubuh Anda. Berikut adalah 3 cara untuk memperbaiki postur tubuh dari David Zinczeko, seorang pakar kebugaran.

- Usahakan untuk duduk tegak sebisa mungkin selama mungkin. Terdengar umum? Jangan remehkan karena ini hal yang sulit dibiasakan. Caranya, ingatkan diri Anda untuk duduk tegak, tarik pundak Anda ke bawah, bayangkan bahwa Anda ingin membuat jarak sejauh-jauhnya antara telinga dan pundak, cobalah untuk menahan posisi tersebut selama mungkin. Bayangkan ada benang yang menarik dada Anda dari atap. Kencangkan perut Anda, seakan-akan bersiap ada yang mau memukul perut Anda, tapi bernapaslah dengan normal. Rasanya sulit pada pertamanya, tapi tetaplah berlatih karena akan terasa biasa setelah lama-kelamaan. Bonusnya, punggung Anda tak akan terasa sakit lagi.

- Latih otot pinggul. Berbaringlah di lantai, tekuk lutut, biarkan telapak kaki rata dengan lantai. Letakkan tangan di sisi tubuh. Kencangkan otot bokong, lalu angkat pinggul hingga membentuk garis lurus dari pundak ke lutut. Tahan posisi ini hingga 5 detik, lalu turunkan ke posisi awal. Lakukan 2-3 set dengan pengulangan 12 kali per hari.

- Regangkan dada. Tempelkan telapak tangan kanan pada kusen pintu dengan siku menekuk 90 derajat, lalu mundur tetap dengan telapak menempel, hingga terasa ada tarikan di dada dan pundak. Tahan hingga 30 detik. Kembali ke posisi awal. Lalu lakukan hal yang sama dengan tangan kiri, lakukan 4 set sehari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com