Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakjubkan dengan Bedah Plastik

Kompas.com - 31/07/2009, 21:48 WIB

KOMPAS.com - Kecantikan luar yang ditunjang dengan kecantikan dari dalam memberikan kualitas hidup yang baik. Sebuah studi tahun 2007 yang dilakukan para peneliti di Universitas California menunjukkan, seseorang dengan penampilan menarik di tempat kerja dan memiliki kepribadian atraktif akan lebih mendapat perlakuan yang special dan penghormatan yang lebih dari yang lain, serta gaji lebih tinggi.

Seseorang berpenampilan menarik dengan kepribadian aktratif juga mudah mencari pasangan hidup dan teman, serta beberapa kemudahan lain. "Pendek kata, jika berhasil tampil cantik, kita akan memperoleh keuntungan lebih, menjalani hidup penuh keyakinan, harga diri meningkat, lebih sehat, lebih dapat menikmati hidup dan menyenangkan semua orang yang ada di sekitar kita," kata dokter spesialis bedah plastik dr Enrina Diah dalam peluncuran buku karangannya Ultimate Beauty: Menjadi Pribadi Menakjubkan dengan Cosmetic Surgery, Jumat (31/7) di Jakarta.

Namun, tidak semua orang mendapat anugerah wajah cantik maupun tubuh proporsional. Karena itu, bedah plastik dapat menjadi solusi untuk menyempurnakan atau memperbaiki bentuk wajah, hidung, mata, bibir, serta tubuh yang proporsional. Payudara yang kecil dapat diperbesar dengan tindakan breast augmentation. Sebaliknya, payudara yang terlalu besar juga bisa diperkecil bentuknya dengan tindakan breast reduction.

Jika seseorang memiliki keinginan yang jelas dan harapan yang realistis, bedah estetik dapat membantu memperbaiki dan menyempurnakan penampilannya, sehingga kecantikan dari dalam seseorang akan lebih terpancar keluar, ujar dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang praktik di Klinik Swadana Bedah Plastik Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo dan Ultimo Aesthetic and Dental Center Brawijaya Women and Children Hospital Jakarta ini.

Sekitar 20 tahun silam, sebagian besar masyarakat Indonesia masih canggung dengan bedah plastik. Namun seiring waktu dan bukti keberhasilannya, masyarakat kian percaya dan lebih terbuka untuk bertanya tentang bedah estetika dan bahkan mencobanya. Hal ini terbukti dari data klien yang datang untuk melakukan bedah estetik cenderung meningkat.

Jadi sekarang bedah estetik dan teknologi kecantikan seperti laser dan botok bukan lagi sesuatu yang tabu untuk dilakukan. Dunia kecantikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia, menerima aneka kecanggihan teknologi itu dengan tangan terbuka. Karena itu, seiring perubahan gaya hidup dan terus berubahnya persepsi orang tentang kecantikan, kebutuhan akan bedah plastik di Indoesia kini telah menjadi bagian dari gaya hidup, khususnya masyarakat yang tinggal di kota-kota besar, ujarnya.

Meski perkembangan dan informasi bedah plastik sudah berkembang pesat, namun masih ada sebagian orang yang belum mendapat informasi yang cukup mengenainya. Akibatnya, banyak orang yang melakukan perawatan dengan prosedur yang salah, seperti suntikan silikon di salon-salon yang tidak memenuhi standar kelayakan atau datang ke dokter yang kurang kompeten sehingga hasilnya kurang memuaskan namun malah merugikan bagi kesehatan.

Banyak hal yang perlu diketahui sebelum, pada saat proses, dan sesudah melakukan bedah plastik, dan juga pilihan-pilihan yang bisa Anda lakukan, risiko-risiko yang mungkin dihadapi, hingga apa yang perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan sebelumnya, kata Enrina. Dengan buku karangannya, ia berharap masyarakat mendapat pengetahuan lebih mendalam tentang teknologi kecantikan, khususnya bedah kosmetik, sehingga klien akan memperoleh hasil sesuai harapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com