Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gemuk karena Metabolisme Lambat?

Kompas.com - 29/08/2009, 11:43 WIB

Salah satu hal yang sering dituding sebagai penyebab kegemukan adalah metabolisme tubuh yang lambat. Benarkah demikian?

Menurut Donald Hensrud, M.D, spesialis pencegahan medis dari MayoClinic, metabolisme yang lambat memang bisa menyebabkan kegemukan, tetapi sangat jarang. "Penyebab utama kegemukan adalah pola makan yang salah dan kurang olahraga," tegasnya.

Metabolisme, terang Hensrud, adalah proses tubuh dalam mengkonversi apa yang kita makan dan minum menjadi energi. "Bahkan saat kita tidur, tubuh kita tetap butuh energi untuk menjalankan fungsinya, seperti bernapas, sirkulasi darah atau memperbaiki sel," katanya. Jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan fungsi dasarnya ini disebut basal metabolic rate (BMR).

Ada beberapa faktor yang memengaruhi basal metabolic rate, yakni:
- Ukuran dan komposisi tubuh
Bila tubuh Anda besar atau memiliki massa otot lebih banyak, maka tubuh Anda akan membakar lebih banyak kalori, bahkan saat tidur. Karena itu, orang kegemukan justru memiliki metabolisme lebih cepat, bukan lambat.

- Jenis kelamin
Bila Anda laki-laki, maka lemak tubuh lebih sedikit dan otot lebih banyak daripada perempuan pada usia yang sama, sehingga kalori dalam tubuh juga lebih banyak yang dibakar.

- Usia
Saat usia bertambah, massa otot akan berkurang, akibatnya kecepatan tubuh dalam membakar kalori pun berkurang.

Selain metabolisme, faktor lain yang menyebabkan berat badan bertambah adalah konsumsi kalori berlebih, kurang olahraga, genetik, mengonsumsi obat-obatan tertentu, serta memiliki gaya hidup tak sehat, seperti jarang sarapan dan kurang tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com