Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ketiga Sang Pewaris Takhta

Kompas.com - 07/09/2009, 05:39 WIB

Perdebatan tentang hal itu, meskipun didukung publik Jepang, hilang dengan sendirinya saat kehamilan Putri Kiko diumumkan. Kelahiran Hisahito kemudian menjadi jaminan bahwa kekaisaran Jepang yang telah berdiri selama lebih dari 2.500 tahun masih berlangsung setidaknya hingga satu generasi mendatang.

Tradisi

Pada Januari 2007, Perdana Menteri (waktu itu) Shinzo Abe mengumumkan bahwa dia menarik usulan untuk menggantikan Hukum Rumah Tangga Kekaisaran. Oleh karena itu, tampaknya tidak ada kemungkinan Takhta Krisan Jepang akan jatuh kepada Putri Aiko (8), putri Pangeran Naruhito dan Putri Masako, yang pernah dipertimbangkan untuk mewarisinya sebelum kelahiran Hisahito. Aiko adalah satu-satunya anak dari putra mahkota.

Mantan Menteri Perdagangan Takeo Hiranuma pernah melontarkan komentar bernada xenophobia (ketakutan terhadap orang asing). ”Jika (Putri) Aiko menjadi kaisar lalu terlibat asmara dengan orang asing bermata biru saat belajar di luar negeri dan menikah, anak merekalah yang akan menjadi kaisar. Kita tidak boleh membiarkan hal ini terjadi,” katanya, seperti dikutip majalah Time.

Meskipun silsilah kekaisaran Jepang memasukkan delapan perempuan kaisar yang memerintah sepanjang sejarah negara itu, pengganti mereka hampir selalu dipilih dari para pria dari garis ayah. Itulah sebabnya, sejumlah cendekiawan konservatif mengatakan bahwa pemerintahan perempuan kaisar hanya sementara dan tradisi pewaris takhta laki-laki harus diteruskan pada abad XXI ini.

Sekarang, Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko telah mengurangi penampilan di depan publik karena sakit dan kelelahan. Begitu pula Putri Masako yang akan menjadi permaisuri jika suaminya naik takhta, ia lebih banyak disembunyikan dari muka publik karena depresi kronis yang dideritanya.

Sebagai pemandangan yang kontras, si kecil Hisahito tampil sangat sehat dan gembira. Setidaknya, publik Jepang memiliki gambaran penerus takhta yang menjanjikan di masa mendatang. Selamat ulang tahun, pangeran kecil.... (ap/bbc/time.com/fro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com