Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyedia Aksesori dan Peralatan Hewan Peliharaan

Kompas.com - 21/10/2009, 10:53 WIB

KOMPAS.com - Mulai awal tahun 1990-an, muncul fenomena baru dimana para pemilik hewan menginginkan piaraannya tampil modis seperti sang tuan. Mereka memakaikan sepatu, pakaian, celana, topi, hingga menyediakan rumah khusus bagi piaraan tersebut.

Meluasnya perhatian terhadap binatang peliharaan membuat mereka berkumpul dan membentuk komunitas. Coba saja cari komunitas pecinta binatang di mesin pencari Google. Setidaknya ada 114.000 komunitas yang bisa Anda temukan. Mereka aktif mengadakan berbagai pertemuan untuk bertukar cerita tentang binatang peliharaan. Tak jarang mereka mengadakan kontes untuk memamerkan kecantikan dan ketampanan si hewan peliharaan dengan dandanan yang unik.

Fenomena tersebut memunculkan peluang tumbuhnya bisnis baru: bisnis penyediaan aksesori dan peralatan hewan peliharaan. Biasanya, dagangan yang dipajang di sejumlah toko hewan (pet shop) adalah barang-barang impor yang harganya cukup mahal. Ini menjadi masalah bagi pecinta binatang yang isi dompetnya pas-pasan.

Untuk menggaet pelanggan lebih banyak, para pemilik toko hewan mencari pemasok peralatan hewan asal lokal. Salah satu pemain bisnis ini adalah Henoch Adinugraha dan Novita Kurniawati. Pasangan suami istri asal Malang ini memang memiliki anjing peliharaan. “Istri saya melihat kasur untuk anjing di film-film, kemudian tertarik membuatnya,” kenang Henoch.

Kebetulan Novita adalah seorang penjahit. Ia pun mencoba membuat kasur untuk anjingnya. Ternyata, ada kolega Henoch dan Novita yang tertarik dan memesan kasur tersebut. Melihat peluang ini, Henoch meminta Novita membuat banyak kasur anjing, lalu menawarkan ke sejumlah pet shop yang ada di Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

Kasur untuk si doggy dan si pus-pus buatan Henoch itu berhias gambar karakter kartun, seperti Doraemon, Piglet, Leopard, dan Dalmatian. Kasur-kasur tersebut laris manis. Untuk menambah produksi, Henoch dan Novita merekrut tujuh orang karyawan.

Ketika memulai usaha tersebut, Henoch hanya berbekal duit Rp 500.000. Kini, usahanya sudah berkembang pesat. Saban bulan omzet-nya bisa mencapai Rp 20 juta. Margin keuntungannya terbilang besar, yaitu 40%. Usaha yang baru berjalan delapan bulan itu pun sudah balik modal.

Selain menawarkan produk ke pet shop, Henoch juga menjual lewat internet. Ia bergabung jadi anggota forum jual-beli online di Kaskus. Belakangan pesanan dari anggota komunitas internet justru lebih banyak ketimbang permintaan dari toko hewan. Maklum, kasur anjing yang dijual lewat forum internet harganya lebih murah karena dibeli langsung dari produsen.

Harga kasur untuk kucing dan anjing buatan Henoch berkisar Rp 70.000 hingga Rp 135.000. Rata-rata setiap bulan pesanan kasur mencapai 500 buah. Oh, iya, Henoch menawarkan empat model kasur: oval, cozy cave, kotak, dan bulat. Kasur yang paling diminati adalah kasur model oval dan bulat dengan harga antara Rp 70.000 hingga Rp 110.000.

Kandang anjing besar
Selain kasur, di pasaran juga bisa kita temukan kandang anjing yang unik. Salah satu pemasok kandang anjing, khususnya untuk anjing jenis besar, adalah Teo Djong. Pemilik merek dagang Decoplast ini sengaja membuat kandang untuk anjing jenis herder, rottweiler, pitbull, dan dobberman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com