Mengatur Posisi Duduk di Kubikel Kantor

KOMPAS.com - Pengaturan letak duduk dan posisi saat bekerja memiliki peran cukup penting dalam produktivitas kerja seseorang. Sikap yang tidak benar, menopang satu tangan, sudut pergelangan tangan yang tidak benar, dan posisi tidak nyaman lainnya bisa menurunkan semangat kerja. Cobalah mengubah posisi duduk Anda dengan cara-cara berikut.

Mulai dari kaki, coba cek letak kaki Anda. Apakah telapak kaki Anda menempel pada lantai dengan posisi melintang? Jika tidak, coba turunkan tinggi bangku hingga telapak kaki Anda menyentuh lantai dan bisa menjejak pada lantai. Perhatikan paha dan betis Anda, usahakan agar membentuk sudut 90 derajat. Begitu pula dengan sudut di antara paha atas dan bagian perut Anda. Tulang punggung pun harus dalam keadaan tegak.

Bisakah Anda duduk dan mempertahankan posisi ini dengan baik sambil mundur ke bagian paling belakang kursi Anda? Jika tidak, upayakan untuk mengisi kekosongan antara tulang punggung dan sandaran kursi Anda. Jika sulit, coba berikan bantalan di bagian tersebut. Usahakan agar menggunakan bantalan penyokong khusus tulang punggung agar bisa membiarkan punggung Anda beristirahat dengan benar, sementara bagian perut dan kaki masih dalam kondisi yang membentuk sudut 90 derajat.

Tangan Anda seharusnya berada dalam posisi lurus dari siku hingga ke ujung jari. Perhatikan tangan Anda saat mengetik. Apakah ada jeda? Jika ada jarak antara keyboard dan pergelangan tangan, Anda akan menumpukan telapak tangan Anda pada meja, dan menciptakan sudut yang tajam pada persendian pergelangan tangan yang menyakitkan. Membuat sudut pada pergelangan tangan membuat tendon, yakni jaringan penghubung antara otot dan tulang, menegang. Peradangan pada jaringan tersebut disebut juga tendinitis, yang akan menimbulkan rasa sakit yang amat sangat, dan bisa mengarah ke ketidakmampuan bergerak jika dibiarkan tak teratasi segera.

Atasi masalah ini dengan berinvestasi pada bantalan pergelangan tangan saat mengetik dan bantalan tangan untuk pengguna mouse (tetikus) komputer. Bantalan ini akan memberikan semacam sokongan agar pergelangan tangan hingga ujung jari Anda berada dalam garis lurus.

Beralih ke sudut pandang monitor. Butuh jarak sekitar 20-25 inci (50 cm – 63,5 cm) antara layar monitor dengan wajah Anda agar jarak pandanganya nyaman. Semakin dekat jarak monitor dengan mata Anda, makin kencang tegang otot mata Anda.

Apakah Anda harus menatap ke atas untuk bisa melihat layar monitor Anda? Jika ya, ketahuilah bahwa dengan melihat ke arah atas, otot mata harus bekerja ekstra, bahkan otot yang terhalus pun harus menegang. Kebanyakan orang berpikir bahwa jarak dan cara pandang yang terbaik adalah dengan menempatkan monitor dalam garis lurus dengan jarak pandang. Padahal, idealnya, monitor sebaiknya sedikit di bawah garis lurus pandangan mata, agar mata bisa sedikit beristirahat dan tidak tegang. Ini merupakan posisi ternyaman untuk mata Anda.