Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemiripan DBD dan Penyakit Lainnya

Kompas.com - 21/12/2009, 10:01 WIB

Pola demam pada DBD biasa-nya mendadak tinggi, terus-me-nerus tidak pernah turun dalam 2 hari pertama, menurun pada hari ke-3 dan meningkat lagi di hari ke-4 atau ke-5. Sedangkan demam pada penyakit tifus biasa-nya tinggi terutama malam hari.

Pada penderita DBD sering ditemukan juga peningkatan hasil Widal. Pemeriksaan Widal adalah identifikasi antibodi tubuh terha-dap penyakit tifus. Kejadian seperti inilah yang menimbulkan kerancuan diagnosis DBD. Padahal pada minggu awal terjadinya panas, biasanya pada penyakit tifus malah tidak terdeteksi peningkatan titer Widal tersebut.

Jadi, bila hasil pemeriksaan Widal meningkat tinggi pada awal minggu pertama, hal itu tidak harus dicurigai sebagai penyakit tifus. Pada beberapa penelitian terlihat gangguan mekanisme pertahanan tubuh pada penderita hipersensitif atau alergi sering menimbulkan hasil Widal "false positive". Artinya positif tetapi belum tentu benar mengalami penyakit tifus.

Hal lain yang harus diketahui, antibodi Widal dapat bertahan terus pada penderita selama 6 bulan hingga 2 tahun meskipun penyakit tifusnya sudah membaik. Jadi sebaiknya, pemeriksaan Widal dilakukan menjelang akhir minggu pertama panas atau awal minggu ke dua panas.

Sejauh ini akurasi tes Widal sebagai diagnosis penyakit tifus memang masih banyak memiliki kelemahan. Diagnosis pasti pe-nyakit tifus adalah dengan peme-riksaan kultur darah, bukan de-ngan pemeriksaan Widal. Penulis telah mengadakan pengamatan terhadap 24 penderita DBD yang disertai pemeriksaan Widal yang positif. Ternyata dalam evaluasi lebih lanjut, didapatkan hasil kultur darah kuman tifus negatif. Artinya, meskipun hasil Widal positif penyebabnya bukanlah penyakit tifus.

Beda Gejala DBD & Campak

Manifestasi yang tidak biasa pada penderita DBD adalah timbul rash atau bercak kemerahan yang mirip dengan penyakit campak. Hal ini sering terjadi

pada penderita yang sebelumnya sering mengalami riwayat hipersensitif atau alergi pada kulit. Pada penyakit campak, bercak merah timbul biasanya pada demam hari ke-3 sampai 5, kemudian akan berkurang pada minggu kedua dan menimbulkan bekas terkelupas dan bercak kehitaman.

Penyakit campak harus diawali dengan keluhan pilek dan batuk mulai demam hari pertama. Sedangkan pada penderita DBD, biasanya bercak ini timbul saat hari ke-2 sampai 3. Pada hari ke-4 dan 5 bercak menghilang tanpa diikuti proses terkelupas dan bercak kehitaman pada kulit.

Beda Gejala DBD dan ISPA

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com