Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Listrik Membengkak Tahun Depan

Kompas.com - 24/12/2009, 14:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Subsidi listrik tahun 2010 diperkirakan akan membengkak dari yang dianggarkan dalam APBN 2010 sebesar Rp 37,8 triliun. Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, saat ditemui di gedung Depkeu, Jakarta,Rabu ( 23/12/2009 ) malam. Menurutnya, membengkaknya subsidi ini disebabkan oleh tingkat inflasi yang diperkirakan akan naik tahun depan.

"Dengan naiknya inflasi, perlu keputusan seperti mereview subsidi. Karena tidak adanya perubahan tarif, memang subsidiâ?¨terhadap listrik akan lebih besar dari yang dianggarkan pada 2010 ," ujarnya.

Sebenarnya, tidak hanya subsidi listrik saja yang diperkirakan membengkak. Dia menjelaskan, kenaikan subsidi itu untuk menjaga keseimbangan antara daya beli, stabilitas harga dan mengakselarasi pertumbuhan ekonomi sesuai target yang telah ditetapkan pemerintah. Karena itu, diperkirakan anggaran belanja dalam APBN 2010 diperkirakan juga akan membengkak.

Bahkan, defisit anggaran sebesar 0,4 persen atau sekitar Rp 24 triliun ini, separuhnya akan termakan untuk keperluan belanja subsidi. "Tetapi defisit kan bisa sampai 2 persen. Itu sudah dalam range perencanaan. Sehinggga tidak menimbulkan kehkhawatiran yang cukup besar," tuturnya. Membengkaknya angka subsidi ini, diakui, juga bisa menekan jumlah alokasi stimulus yang dikucurkan tahun depan.

Menkeu menambahkan peningkatan subsidi ini juga akan menopang pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih baik dibandingkan tahun ini. "Pada dasarnya kalau subsidi meningkat tapi dia bisaâ?¨menimbulkan daya beli yang relatif stabil dan daya kompetisi dari industri bisa diperkuat dengan subsidi, maka pertumbuhan ekonomi akan relatif lebih baik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com