Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangan Sumber Antioksidan

Kompas.com - 23/01/2010, 11:11 WIB

KOMPAS.com - Saat para ilmuwan pertama kali menemukan kekuatan zat antioksidan dalam menghancurkan radikal bebas si perusak sel, banyak orang menggantungkan harapan pada si zat ajaib ini.

Sebelumnya pengetahuan kita tentang sumber antioksidan hanya terbatas pada sayuran dan buah-buahan berwarna. Namun kini para ahli berhasil menemukan sumber-sumber antioksidan lain yang tak terduga. "Jumlah, sumber dan variasi dari zat ajaib ini kini terus dicari," kata Christine Gerbstadt, MD dari American Dietetic Association.

Kabar baiknya adalah makin bervariasi sumber antioksidan yang Anda asup, makin besar keuntungan yang bisa dipetik. "Jangan cuma makan bluebery setiap hari dan sudah merasa kita sehat. Makin banyak variasi bahan pangan, makin luas spektrum keuntungannya," kata Joe Vinson, PhD, analisis kimia dari University of Scranton.

Apa saja sumber-sumber antioksidan lainnya?

1. Biji serelia utuh
Para peneliti dari University of Scranton menemukan bahwa makanan olahan dari whole grain (biji serelia utuh) mengantung antioksidan tiga kali lebih tinggi dibanding sumber karbodhirat yang sudah digiling. Riset juga menunjukkan whole grain dapat membantu mengontrol tekanan darah selama 10 jam sejak dikonsumsi.

2. Popcorn
Popcorn mengandung polyphenol, senyawa pelawan kanker, empat kali lebih tinggi dibanding jumlah yang bisa kita temui dalam sayuran. Demikian menurut Vinson yang telah menguji kadar antioksidan berbagai jenis makanan whole grain.

3. Telur
Dibanding bayam, kandungan lutein (zat pelindung mata dari katarak) dalam telur memang lebih sedikit. Namun para ahli dari Jean Mayer USDA Human Nutrition Center on Aging at Tufts University menemukan bahwa lutein dari kuning telur lebih mudah dicerna tubuh dibanding lutein dari bayam. Hal ini diyakini karena kuning telur membantu tubuh kita memproses antioksidan dengan lebih baik.

4. Yogurt
Anda pecinta yogurt? Kabar baik, karena secangkir plain yogurt rendah lemak mengandung 25 persen kecukupan harian akan riboflavin atau setara dengan secangkir sayur bayam. Meski bukan antikosidan, namun riboflavin (Vit B) sangat penting untuk mendukung kerja antioksidan. Tanpa riboflavin, antioksidan tidak bisa menghancurkan radikal bebas.

5. Minyak kanola
Menurut peneliti dari Oregon State University, minyak kanola kaya akan alphatocopherol antioksidan. Alphatocopherol adalah satu dari delapan jenis antioksidan dalam vitamin E.

6. Susu organik
Segelas susu yang dihasilkan dari sapi yang diternakkan secara organik (dibiarkan makan dari rumput di tanah) mengandung antioksidan, vitamin E dan beta karotein serta lutein yang lebih banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com