Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kue Keranjang, Jeruk Santang, Apa Maknanya?

Kompas.com - 11/02/2010, 13:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun Baru Imlek bukan sekadar ritual tahunan saja, tetapi juga merupakan budaya yang erat menyatu dengan kepercayaan. Sama seperti upacara adat atau keagamaan, makanan khas Tahun Baru Imlek juga sarat dengan berbagai macam makna simbolik.

Saat merayakan Tahun Baru Imlek, kebanyakan orang Tinghoa menyajikan kue keranjang, ikan bandeng, dan jeruk santang yang berwarna kuning. Ketiga hal tersebut memiliki makna tradisi yang sangat penting.

Yu Ie, seorang pengurus Vihara Petak Sembilan, menuturkan, kue keranjang atau nian gao menjadi makanan wajib Imlek. Kue ini mendapat nama dari cetakannya yang terbuat dari keranjang. Nian sendiri berarti tahun dan gao berarti kue yang juga terdengar seperti kata tinggi. Oleh karena itu, kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat.

Makin ke atas, makin mengecil kue itu, memberikan makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran. Pada zaman dahulu, banyaknya atau tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah.

"Kue keranjang itu artinya agar tiap tahun mencapai prestasi yang bertambah tinggi, setiap tahun ada peningkatan. Ini biasanya bagi mereka yang memiliki bisnis," tuturnya, Jakarta, Rabu (10/2/2010).

Adapun ikan bandeng dihubungkan sebagai perlambang rezeki karena dalam logat Mandarin, kata 'ikan' sama bunyinya dengan kata 'yu' yang berarti rezeki. "Bandeng itu ikan. Artinya, tiap tahun ada lebihnya uang atau rezeki," ujar Yu Ie.

Buah-buahan yang wajib yang sudah pasti ada adalah pisang raja atau pisang emas yang melambangkan emas atau kemakmuran atau keuntungan yang besar. Begitu juga dengan jeruk kuning dan diusahakan yang ada daunnya. Ini juga melambangkan kemakmuran yang akan selalu tumbuh terus. "Ini supaya ada keuntungan yang besar dan terus-menerus," jelasnya.

Ada lagi buah lain yang kerap disajikan setiap perayaan Imlek, yaitu buah naga. Menurut dia, buah naga melambangkan kejayaan. "Naga itu, kan, lambang khasnya Tionghoa, jadi biar lebih Chinese saja sih," ungkap Ie. Biasanya, semua hidangan tersebut disajikan pada malam Tahun Baru Imlek pada pukul 19.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com