Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Stroller Dos and Don'ts"

Kompas.com - 17/04/2010, 11:01 WIB

KOMPAS.com — Peralatan yang satu ini akan memudahkan orangtua dan bayi dalam banyak hal. Namun, bagaimana memilih kereta dorong yang baik?

Utamakan kualitas. Bila dana memungkinkan, pilihlah produk bermutu bagus yang memberikan jaminan keamanan, kenyamanan, dan penggunaan yang lebih lama. Biasanya, sandaran kereta dorong seperti ini bisa diatur sesuai usia dan kemampuan atau tahapan perkembangan bayi.

Perhatikan setiap detailnya dan sesuaikan dengan kebutuhan. Untuk bayi yang belum bisa duduk sendiri, sandaran kereta dorongnya harus dalam keadaan rebah. Ketika bayi sudah bisa didudukkan, sandarannya bisa diatur menjadi lebih tegak.

Cermati rodanya. Pilih kereta dorong dengan roda-roda yang kokoh dan mudah dikendalikan. Ingat, medan yang akan dilewati mungkin tak hanya lantai yang mulus, tapi juga jalan beraspal yang berbatu, rerumputan di taman, jalan berpasir, dan sebagainya.

Selain itu, kereta bayi yang baik mempunyai roda yang ketinggiannya sama saat bayi berada di atasnya, tidak ada yang lebih tinggi atau rendah. Roda yang bisa dipompa atau roda mati berisi busa padat adalah pilihan yang paling tepat.

Jangan pernah melepaskan pengasuhan bayi sepenuhnya pada "ibu berjalan" alias stroller. Orangtua dan pengasuh tetap perlu memberikan stimulasi taktil lewat usapan, membelai, atau sesekali memijat-mijat tangan dan kakinya, mengingat mengusap-usap atau menepuk-nepuk punggung dan mendekap si kecil agak sulit dilakukan bila menggunakan kereta dorong.

Berikan rangsangan suara atau stimulasi auditori. Sesekali berhentilah mendorong stroller, lalu posisikan diri dengan berjongkok di depan si kecil, dan ajaklah ia bercakap-cakap dengan suara lembut tentang hal-hal yang dilihatnya sepanjang jalan.

Gunakan kereta dorong ringan dan praktis. Kereta dorong yang ringan dan praktis dilipat sangat memudahkan ketika kita pergi berdua saja dengan bayi. Dengan begitu, saat satu tangan harus menggendong bayi, tangan lainnya bisa membuka atau melipat kereta bayi dengan mudah. Namun, biasanya kereta dorong semacam ini diperuntukkan bagi bayi yang sudah agak besar dan bisa duduk tegak.

Perhatikan kelengkapannya. Berupa tali pengaman, penahan roda, dan tudung pelindung matahari. Jangan lupa, rangkanya juga tak boleh bersudut tajam.

Pastikan konstruksi stroller aman dan kokoh. Keamanan konstruksi salah satunya terlihat dari bagian bawah kereta yang cukup lebar untuk menghindari kemungkinan terbalik.

Pastikan remnya berfungsi dengan baik. Hal ini untuk menghindari kecelakaan bayi meluncur sendirian saat ditinggal di kereta dorongnya. Kereta dorong yang baik mempunyai pengunci roda yang sempurna.

Cermati apakah kereta dorong memiliki leg holes. Pemisah kaki atau leg holes umumnya berupa tali pengaman yang diletakkan di antara kaki bayi. Fitur ini memungkinkan tubuh bayi tetap tertahan di tempatnya saat melorot.

Pasang sabuk pengaman dengan sempurna. Selalu pasangkan sabuk pengaman saat si kecil duduk di kereta. Pilih produk yang memiliki sabuk pengaman dari bahan lembut tetapi kokoh. Pengaitnya juga harus dapat dioperasikan dalam sekejap, tetapi tak gampang dilepaskan oleh si kecil. Saat membeli, jangan segan untuk melakukan uji coba memasanglepaskan pengaitnya.

Jangan membebani gagang kereta dorong dengan tas berat. Tindakan ini akan membuat kereta dan bayi di dalamnya terjungkal.

Cuci stroller. Setiap kali terkena tumpahan makanan, bersihkan segera kereta dorong agar tak menjadi sarang bagi kuman dan jamur. Paling tidak sebulan sekali, cuci roda-roda kereta berikut kain/joknya. Umumnya rangka kereta dorong bayi masa kini dibuat dari logam ringan yang tahan karat.

(Tabloid Nakita/Theresia Puspayanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com