Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Dukan Diet, Rahasia Ramping Perempuan Perancis

Kompas.com - 19/04/2010, 20:05 WIB

* Fase konsolidasi. Setelah mencapai berat sehat yang Anda inginkan, Anda perlu kembali ke pola makan yang normal selambat mungkin untuk menghindari pengaruh diet yo-yo. Anda memperkenalkan kembali makanan yang sebelumnya Anda hindari (roti, nasi, pasta, keju, dan lain-lain) secara berangsur-angsur, selama 10 hari untuk setiap kilogram yang lenyap dari tubuh Anda.

Fase ini didesain untuk menghentikan Anda untuk kembali ke kebiasaan makan yang lama, dan mengatur keseimbangan dengan tubuh Anda yang baru.

* Fase stabilisasi. Ketika masa konsolidasi ini berlalu, dan berat badan Anda mulai stabil, Anda bebas makan dan minum apa saja yang Anda suka. Anda boleh makan secara normal dengan menerapkan dua aturan: menetapkan satu hari dalam seminggu untuk mengonsumsi protein murni (disarankan pada hari Kamis) seumur hidup, dan makan tiga sendok makan oats dan dedak gandum setiap hari.

Makanan yang diperbolehkan selama fase pertama:
Daging (daging sapi dan sapi muda), daging unggas tanpa kulit, ham tanpa lemak, ikan, seafood, produk olahan susu bebas lemak, air putih, teh, dan kopi bisa dikonsumsi dalam jumlah berapa pun yang Anda mau. Jenis makanan lainnya harus dihindari.

Makanan yang diperbolehkan selama fase kedua:
Makanan yang disebutkan di atas, disertai sayuran (kecuali kentang, nasi, jagung manis, kacang polong, lentil, kacang hijau, dan alpukat).

Efek buruknya:
Fase pertama menjamin penurunan berat badan dalam jumlah besar dan cepat. Banyak pasien Dr Dukan kehilangan berat badan hingga 3,1 kg dalam lima hari. Namun karena pola makan pada fase ini sangat rendah serat, Anda bisa mengalami sembelit. Selain itu, Anda juga bisa kekurangan nutrisi. Anda disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral untuk mencegah masalah ini. Sebaliknya, karena Anda bebas makan telur dan daging selama fase awal ini, kadar kolesterol Anda bisa naik.

Kini, buku The Dukan Diet siap diluncurkan ke Inggris, menjadi edisi berbahasa Inggris pertamanya. Seperti di Perancis, perempuan Inggris pun tampaknya antusias dengan pola diet baru ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com