Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristek: Ledakan Tak Berbahaya

Kompas.com - 30/04/2010, 19:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata memastikan, dampak ledakan yang diduga akibat jatuhnya benda luar angkasa di rumah di Jalan Delima VI Gang 2, Kelurahan Malakasari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, tidak berbahaya bagi manusia. Sebab, tidak ada penambahan jumlah radiasi di kawasan lingkungan rumah tersebut.

Kepastian itu diungkapkan Suharna saat ditanya pers seusai mengikuti rapat Tim Penilai Akhir Promosi Pejabat yang dipimpin Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (30/4/2010) petang.

"Saya baru mendapat informasi dari Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) As Natio Lasman bahwa tidak ada penambahan radiasi di lapangan. Jadi, tidak berbahaya. Informasi tidak berbahaya menrut Bapeten itu sudah diberikan kepada masyarakat melalui running text di stasiun televisi," tandas Suharna.

Namun, menurut Suharna, apa penyebab ledakan itu belum diketahui secara pasti. Bapeten berkompeten untuk langsung terjun ke lapangan jika ada benda dari langit jatuh. Sebab, jika ada radiasi, hal itu akan sangat membahayakan masyarakat. "Karena itu, harus diketahui lebih dulu," tambahnya.

Saat ini ada tim gabungan dari Lembaga Penerbangan dan Antarikasa Nasional (Lapan), Bapeten, dan lembaga lainnya yang masih terus menelesuri apa penyebab di lapangan. Apakah meteor, pecahan satelit atau lainnya. Ini yang masih harus dicari tahu, lanjut Suharna.

Suharna mengakui bahwa jika ada benda luar angkasa yang jatuh ke bumi merupakan fenomena alam biasa. Akan tetapi, saya belum bisa memastikannya. Apa penyebab pastinya. Tunggu saja, kata Suharna. Menurut Suharna, hasil dari kajian tim gabungan akan dilaporkan, termasuk di antaranya kepada Wakil Presiden Boediono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com