Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali

Kompas.com - 27/05/2010, 10:06 WIB

Kompas.com - Meski ada obat pengendali tekanan darah, perubahan gaya hidup tetap berperan penting untuk mengendalikan akibat buruk dari penyakit ini. Gaya hidup sehat yang disarankan adalah memperbanyak serat dan mengurangi asupan minuman dengan kadar gula tinggi.

Dalam penelitian yang dilakukan selama 18 bulan, diketahui pengurangan minuman manis satu kaleng sehari sudah cukup mengurangi tekanan darah secara berarti. Manfaat tersebut terlihat pada responden penelitian yang mengalami kegemukan.

"Dampaknya akan langsung terasa bila kita mau mengurangi asupan minuman yang tinggi gula. Seharusnya pengurangan ini tidak sulit karena kita hanya mengurangi sedikit saja," kata Dr.Liwei Chen, peneliti dari Louisiana State University Health Science Center.

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko berbagai penyakit kardiovaskular. Para ahli dari American Heart Association (AHA) sejak lama telah menyatakan adanya bahaya kesehatan pada produk makanan dan minuman yang diberi pemanis, seperti softdrink. Selain menyebabkan kegemukan, gula juga mengakibatkan diabetes dan penyakit jantung. Karenanya, hasil penelitian ini semakin menguatkan riset-riset sebelumnya.

Gula yang perlu dibatasi adalah gula yang ditambahkan dalam makanan, bukan gula alami yang terdapat dalam buah-buahan. Rekomendasi asupan gula harian untuk pria adalah kurang dari 150 kalori (setara 9 sendok teh ) dan 100 kalori (setara 6 sendok teh) untuk wanita.

Pemerintah Amerika rupanya telah menyadari biaya kesehatan yang harus dikeluarkan akibat penyakit yang diakibatkan konsumsi gula berlebih ini. Sejumlah negara bagian, termasuk New York dan California, mengenakan pajak pada minuman ringan bergula untuk  membiayai ongkos pengobatan penyakit yang berkaitan dengan obesitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com