Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mending Diet atau Olahraga, Ya?

Kompas.com - 27/05/2010, 12:32 WIB

KOMPAS.com - Ada tiga hal utama yang perlu kita perhatikan bila kita ingin mendapatkan tubuh yang sehat, yaitu mengubah pola makan, olahraga, dan cukup istirahat. Dari ketiga hal tersebut, olahraga masih merupakan solusi yang dianggap cukup berat bagi sebagian orang. Alasannya standar, sulit mengatur waktu, atau memang malas.

Namun, untuk memperbaiki kondisi kesehatan tertentu, ternyata olahraga tidak selalu menjadi solusi terbaik. Para pakar lebih menyarankan Anda untuk berdiet, alias mengubah pola makan. Lalu, problem kesehatan apa saja lebih baik kita atasi dengan diet atau olahraga?

Menurunkan berat badan
Lebih baik: Diet
Bukankah ini bertolak belakang dengan apa yang selalu disarankan para pakar kesehatan selama ini? Memang, namun penelitian juga membuktikan, mengurangi kalori merupakan jalan paling pintas untuk menjadi langsing. "Jauh lebih mudah mengurangi 500 kalori daripada menghabiskan waktu satu jam di gym untuk membakar 500 kalori setiap hari," kata Timothy Church, MD, PhD, direktur penelitian pengobatan untuk pencegahan di Pennington Biomedical Research Center, Louisiana State University. Meskipun demikian, kombinasi dari diet dan olahraga tetaplah penting untuk menjaga berat badan yang sehat.

Mendongkrak energi
Lebih baik: Olahraga

Latihan menyebabkan otak mencurahkan neurotransmitter yang menguatkan, seperti dopamine dan norepinephrine, demikian menurut Patrick O'Connor, PhD, psikolog bidang pelatihan di University of Georgia. Tidak kurang dari 70 studi mendukung fakta bahwa orang yang berlatih secara konsisten mengalami lonjakan energi.

Mengurangi risiko penyakit jantung
Lebih baik: Diet

Menurut William Harris, PhD, direktur pusat penelitian kesehatan kardiovaskular di University of South Dakota, kita hanya perlu berfokus pada satu jenis gizi jika berniat menurunkan risiko penyakit jantung. "Yaitu asam lemak omega-3," katanya. Dalam berbagai studi, omega-3 dari ikan menurunkan risiko penyakit jantung hingga 64 persen. Meskipun demikian, berolahraga juga tetap akan menguatkan sistem kardiovaskular Anda.

Mencegah diabetes
Lebih baik: Latihan

Pernah mendengar bahwa hampir 10 juta perempuan Amerika mengidap diabetes? Ini tentu bukanlah fakta yang membanggakan. Memperoleh berat sehat dengan cara mengubah pola makan dan berolahraga adalah pertahanan terkuat terhadap penyakit ini, namun aktivitas fisik lebih memegang peranan. Otot-otot yang terbiasa aktif akan menyerap glukosa dari darah sebagai bahan bakar. Hal inilah yang akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Mencegah kanker
Lebih baik: Diet dan olahraga

Menerapkan pola makan yang lebih cenderung ke sayur-sayuran dan buah-buahan, dan latihan secara teratur, lebih efektif dalam mencegah kanker. Berbagai studi bahkan telah membuktikan, semakin konsisten Anda berolahraga, semakin tinggi proteksi diri Anda terhadap kanker. 

Memperbaiki mood
Lebih baik: Olahraga

Berolahraga ternyata tak harus lama. Sesi selama 20 menit saja sudah cukup untuk memperbaiki mood Anda selama 12 jam ke depan, demikian hasil penelitian University of Vermont. Bagi sebagian orang, meditasi juga bisa menjadi cara yang cukup efektif dalam mengatasi depresi. Sedangkan olahraga mampu membuat perubahan dalam otak yang menguatkan tekad Anda untuk melawan stres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com