Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyata atau Maya, Sama-sama Bahaya!

Kompas.com - 29/05/2010, 19:52 WIB

KOMPAS.com - Saat pasangan mulai tak lepas dari gadget-nya, ponsel atau komputer, wajar saja bila Anda mulai mencurigai terjadinya perselingkuhan. Apalagi jika Anda menemukan bukti percakapan, yang mengarah pada hubungan emosional dan seksual.

Meski menurut pakar hubungan berpasangan, Sarah Abell, hubungan melalui dunia maya cenderung mengarah pada perselingkuhan tradisional dan bukan kepada hubungan intim. Namun, prinsipnya sama saja, hubungan bersifat rahasia, ada fantasi, perasaan gembira, penyangkalan dan rasionalisasi. Tentu saja, akan muncul sakit hati dan perasaan hancur dari pasangan yang dikhianati. Apalagi jika mengetahui, pasangan berselingkuh dengan teman baik Anda.

Sarah menyarankan, sebaiknya pasangan yang dikhianati mulai mengutarakan perasaan kecewa kepada teman baiknya. Menjelaskan bahwa Anda ingin mempertahankan pernikahan, dan bahwa hubungan terlarang teman Anda tersebut akan menimbulkan risiko yang besar jika dilanjutkan.

Membangun kembali hubungan yang sudah dicampuri dengan perselingkuhan tidak mudah. Namun perlu ditekankan, sebagai penguatan diri, menerima bahwa ini menjadi bagian terburuk dalam perjalanan pernikahan dan Anda bersama pasangan akan memperjuangkan hubungan pernikahan.

Tidak ada solusi tercepat untuk menyelesaikan masalah seperti ini, kata Sarah. Anda dan pasangan membutuhkan beberapa minggu bahkan bulan. Anda dan pasangan perlu meluangkan waktu, duduk bersama saling mendengarkan. Cobalah bicara dari hati ke hati, apa yang menyebabkan hubungan merenggang, hingga perselingkuhan ini terjadi, jelasnya.

Pasangan harus penuh terlibat dalam usaha perbaikan hubungan ini. Anda dan pasangan perlu mengungkapkan kekecewaan, termasuk juga keberanian meminta maaf dan memaafkan. Setelah komunikasi ini dibangun, Anda dan pasangan bisa mengeksplorasi bersama hubungan emosional sebagai teman, kisah cinta, dan kehidupan seksual.

Keduabelah pihak harus terlibat aktif selama proses ini. Anda dan pasangan perlu memiliki tujuan yang sama, memperbaiki hubungan pernikahan bersama. Jika masih terasa sulit, Anda dan pasangan membutuhkan pihak ketiga, konsultan pernikahan misalnya. Jika pasangan masih juga enggan mendatangi konsultan, tak ada salahnya Anda pergi sendiri untuk mendapatkan dukungan dari pihak lain.

 

                                                

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com