Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SOYJOY Healthylicious Memilih Dua Pemenang

Kompas.com - 17/06/2010, 17:06 WIB

KOMPAS.com - Produsen camilan sehat terbuat dari kedelai dan buah-buahan, SOYJOY, akhirnya memilih pemenang kompetisi gaya hidup sehat, SOYJOY Healthylicious dan mengumumkannya di Jakarta, Rabu (16/6/2010) lalu. Dari lima finalis, terpilih dua pemenang, yaitu Sri Primadika Agustina (25) dari Surabaya dan Yuliana Tan (30) dari Jakarta.

Prima dan Yuliana segera bersiap liburan selama empat malam lima hari di Jepang, mengunjungi pabrik SOYJOY sebagai hadiah utamanya. Sejumlah fasilitas lain yang diberikan untuk kelima finalis, untuk mendukung gaya hidup sehat. Seperti gratis keanggotaan di pusat kebugaran selama enam bulan, paket spa, konsultasi gratis dengan ahli gizi, bahkan rancangan khusus untuk malam pengumuman pemenang karya desainer berbakat Ichwan Thoha.

R Suhendar, Product Marketing Manager SOYJOY menjelaskan, pemenang dipilih berdasarkan tiga kriteria. Pertama, dilihat dari aktivitas sosial media (30 persen dari penilaian), kreativitas edukasi gaya hidup sehat melalui berbagai media online (30 persen), dan bukti otentik hasil medical check up sebanyak tiga kali (kontribusi 40 persen dari penilaian).

"Tidak mudah menjalankan gaya hidup sehat. Dari peserta yang rata-rata usianya 20 - 30 tahun dan dari berbagai profesi, banyak yang gagal karena melakukan dosa seperti makan makanan mengandung GI (kadar glikemik) tinggi. Peserta mendapatkan tantangan yang cukup besar untuk menerapkan gaya hidup sehat," papar Suhendar dalam acara pengumuman pemenang yang berlangsung di Decanter Winehouse, Kuningan.

Sejak diluncurkan 10 Maret 2010, SOYJOY Healthylicious diikuti 7.141 peserta. Dari ribuan peserta dipilih 10 finalis yang ditantang menjalani gaya hidup sehat ala SOYJOY.  

Finalis dan pemenang SOYJOY Healthylicious dipilih melalui berbagai skema dan penjurian, dengan mengandalkan jejaring sosial dan media online. Memilih media online pun bukan sekadar karena sedang digandrungi anak muda. Namun, juga sekaligus melihat sejauhmana kreativitas dan inovasi peserta dalam memanfaatkan media online untuk mencari dukungan dan menyebarkan resolusinya tentang gaya hidup sehat. Karenanya lima finalis yang paling kreatif, konsisten menjalani tantangan SOYJOY Healthylicious, dan mendapat banyak dukungan terpilih selama dua bulan masa kampanye.

Setiap finalis memiliki problem gaya hidup yang berbeda. Seperti Prima dan Yuliana misalnya. Jika Prima sulit mengontrol nafsu makan, Yuliana menyadari kesalahan masa lalunya adalah pola makan yang sembarangan. Mereka memiliki masalah serupa, penyuka makan dan camilan. Tantangan dari SOYJOY diakui keduanya mempengaruhi gaya hidup menjadi lebih sehat lagi.

"Memenangkan kompetisi hanya menjadi trigger, namun manfaatnya lebih kepada penyadaran untuk mengubah pola hidup lebih sehat, disiplin dan mengatur pola makan serta olahraga,"  papar Prima kepada Kompas Female, diamini oleh Yuliana.

Memang tak mudah memenangkan kompetisi ini. Karena SOYJOY memiliki spy agent yang akan memonitor bagaimana finalis menjalankan resolusinya. Belum lagi hasil tes dari laboratorium yang menunjukkan kondisi kesehatan dilihat dari berbagai kriteria seperti kadar gula dalam darah, indeks massa tubuh, dan lainnya. Kreativitas finalis dalam menjalani tiga tantangan seperti low GI fever (Maret), SOYJOY party (April), dan Strawberry Challenge (Mei) juga menjadi penilaian. Rangkaian tantangan ini memicu finalis untuk semakin mengaplikasikan resolusi yang dibuatnya menjadi lebih sehat. Sekaligus membagi pengalaman kepada publik melalui berbagai media online, termasuk blog Healthylicious.

Disiplin menerapkan gaya hidup sehat memang menjadi misi utama kompetisi ini. Jepang bisa menjadi sumber inspirasinya. Tak hanya karena negeri asal SOYJOY, namun juga bagaimana budaya disiplin dari masyarakat Jepang, pola hidup sehat yang mereka terapkan, termasuk pola makan yang banyak mengkonsumsi kedelai. Lihat saja perempuan Jepang, usia kronologisnya selalu lebih tinggi dari usia biologisnya. Artinya, perempuan Jepang 5 - 10 tahun lebih muda daripada usia menurut tanggal lahirnya.

Sehat dan awet muda bisa dimulai dari asupan makanan dan polanya bukan? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com