Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Gangguan Maag Menyerang

Kompas.com - 29/06/2010, 09:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Terserang penyakit maag atau gastritis memang cukup menyiksa. Jika maag sudah menyerang, perut terasa nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum. Bahkan, reaksi maag yang berlebihan bisa menimbulkan rasa mual, muntah, dan regurgitasi (rasa asam yang naik sampai ke kerongkongan). Selain itu, bisa juga timbul keluhan lain, seperti kembung dan nafsu makan berkurang.

Makanya jangan pernah anggap sepele penyakit lambung ini. Banyak orang mengganggap gangguan fungsi lambung ini sebagai sakit perut biasa. Padahal, jika dibiarkan bisa berakibat fatal, yakni bisa menjadi kanker tukak lambung.

Asam lambung berlebih Dalam dunia kedokteran, penyakit ini dikenal sebagai dispepsia. Pemicunya adalah tingginya kadar asam dalam lambung. "Itu terjadi karena meningkatnya produksi asam lambung," ujar Mulyadi Tedjapranata, pakar kesehatan dari klinik Medizone.

Asam lambung memang diperlukan untuk pencernaan makanan. Tapi, dalam jumlah terlalu tinggi, asam ini dapat menyebabkan iritasi dinding lambung. Inilah yang menyebabkan sakit dan perih pada perut.

Sering telat makan bisa memicu munculnya penyakit tukak lambung ini. Sebab, perut kosong merangsang produksi asam lambung berlebihan. "Makanya, perut jangan sampai kosong," timpal Anastacia Japri, pakar kesehatan dari Novell Pharmaceutical Laboratories.

Meski begitu, Anda tak boleh menyantap makanan secara serampangan. Soalnya, mengonsumsi makanan pedas, cokelat, minum alkohol, dan kopi juga bisa menganggu lambung. Kebiasaan merokok juga bisa meningkatkan risiko sakit maag.

Selain pola makan tak teratur, penyakit maag juga bisa disebabkan oleh bakteri bernama helicobacter pylori. Bakteri ini hidup di bawah lapisan selaput lendir dinding bagian dalam lambung. Fungsi lapisan lendir di lambung adalah untuk melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam yang diproduksi lambung.

Jika tidak terdeteksi, bakteri ini akan terns berkembang-biak dan membentuk tukak lambung. Efeknya bisa mengakibatkan kanker lambung. "Itu bisa terjadi karena luka tidak diobati dan dibiarkan dalam waktu yang lama," terang Mulyadi.

Bakteri ini bisa masuk dalam tubuh manusia lewat makanan. Karena kurang higienis, makanan bisa terkontaminasi faeses yang mengandung bakteri itu.

Menurut Anastacia, sakit maag dapat berlangsung dalam waktu singkat, kambuh-kambuhan atau kronis (menahun). Bila berlangsung lama, pengobatannya juga butuh waktu tidak sebentar.

Selain pengobatan, Anda juga harus disiplin menjaga pola makan. Tak kalah penting juga perlu mengurangi konsumi obat-obatan golongan NSAID (non steroidal anti-inflammatory drugs). Berberapa jenis obat yang masuk golongan ini adalah obat-obatan yang berkhasiat meredakan nyeri (analgesik), menurunkan panas tubuh (antipiretik), serta pereda radang (anti-inflamasi). (Raymond Reynaldi, Havid Vebri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com