Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia, 12 Grand Finalist of L-Men of The Year 2010 - Bagian II

Kompas.com - 15/07/2010, 17:51 WIB

Dengan posturnya yang tinggi dan keahliannya melakukan slam dunk, dia berperan sebagai center dalam timnya. Hasilnya, penggemar berat Kobe Bryant ini, pernah meraih gelar Basketball All-Star di Bandung tahun 2009

7. Thomas (Jawa Barat 2) – Operational Manager 
Tanggal Lahir: 3 Januari 1985
Hobi: Main musik dan bilyar
Tinggi/berat: 181/ 74

Jadwal Latihan:
Seminggu 4 kali

Tepat di usia 12 tahun, Thomas mulai menekuni piano. Talenta musikal yang dia miliki juga dikembangkan dengan bermain berbagai alat musik lainnya, seperti drum, gitar, bahkan sampai alat musik tiup dengan tingkat kesulitan tinggi, yaitu saksofon. Dia mengaku paling senang dan enjoy dengan aliran musik jazz, maka tak heran bila musisi Bubi Chen menjadi panutannya dalam bermusik.

Setelah lulus dari jurusan manajemen, pria kelahiran Bandung ini menerapkan ilmunya dengan menjadi operational manager di sebuah perusahaan tekstil. Selain itu, untuk menyalurkan bakatnya, dia juga menjadi guru musik privat, dan sering tampil di berbagai panggung dan acara musik.

Menjadi Grand Finalist L-Men of the Year 2010 tak pernah dia sangka sebelumnya, bagaimana tidak, dulu beratnya mencapai 98 kg. Dengan rutin berlatih dan mengonsumsi L-Men Lose Weight, dia berhasil melakukan transformasi pada penampilannya dan siap menginspirasi orang banyak.

8. Sonny (Riau) – Personal Trainer
Tanggal Lahir: 9 Desember 1988
Hobi: fitness, jalan-jalan
Tinggi/berat: 178/ 69

Jadwal Latihan:
* Senin – bahu, back. Sore – bicep, perut
* Selasa – dada, tricep, perut
* Rabu – paha, betis
* Selanjutnya, kembali seperti hari Senin

Pria yang sedang menempuh studi hukum semester delapan ini dulunya kerap diejek karena memiliki tubuh kurus, bahkan sering sakit-sakitan. Berkat seorang saudaranya yang sudah lama dia tidak temui, mulai tahun 2006, ia memutuskan untuk aktif fitnes. Saat masih duduk di bangku sekolah, ia sudah punya obsesi berkompetisi di ajang tahunan L-Men of the Year, sampai-sampai ia menamai setiap buku pelajaran dengan nama “Sonny L-Men” dan siapa sangka nama itu benar dia sandang!

Walau usianya terbilang muda, dia juga sudah mendapatkan penghasilan tambahan dengan aktif menjadi personal trainer. Pria asal Pekanbaru yang bercita-cita menjadi pengacara ini, juga memiliki keinginan yang kuat menjadi seorang entertainer. Untuk membuktikan mimpinya ini, dia pun tidak tanggung-tanggung untuk mengambil cuti kuliah demi berkompetisi dalam L-Men of the Year 2010 dan berharap menjadi ikon L-Men berikutnya.

(Bersambung ke artikel Bagian III

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com