Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Obesitas dan 'Overweight'

Kompas.com - 26/07/2010, 13:48 WIB

KOMPAS.com — Pengertian obesitas dan kegemukan mempunyai makna yang berbeda-beda bagi tiap orang. Namun, sebagian besar orang menganggap kelebihan berat badan jauh melebihi berat yang diinginkan sebagai kegemukan.

Definisi obesitas, menurut para dokter, adalah kondisi di mana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan. Kondisi ini disebut sebagai penyakit kronik yang bisa diatasi. Obesitas juga berhubungan dengan penyakit-penyakit yang dapat menurunkan kualitas hidup.

Sementara itu, overweight atau kelebihan berat badan adalah keadaan di mana berat badan (BB) seseorang melebihi BB normal. Dari perkiraan 210 juta penduduk Indonesia tahun 2000, jumlah penduduk yang mengalami overweight mencapai 76,7 juta (17,5 persen) dan yang obesitas mencapai 9,8 juta (4,7 persen).

Istilah "normal", "overweight", dan "obese" dapat berbeda-beda pada tiap negara dan budaya. Oleh karena itu, WHO menetapkan suatu pengukuran atau klasifikasi obesitas yang tidak tergantung pada bias kebudayaan.

Metode yang paling banyak digunakan untuk mengukur tingkat obesitas adalah body mass index (BMI), yang didapat dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (meter). BMI dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar seseorang dapat terkena risiko penyakit tertentu.

Nilai BMI normal Asia 18,5-22,9. Nilai 23-24,9 disebut kelebihan berat badan (overweight). Seseorang dikatakan obesitas bila BMI-nya di atas 30 atau dengan kata lain orang tersebut memiliki kelebihan BB sebanyak 20 persen.

Ada banyak penyakit yang berhubungan erat dengan kelebihan berat badan. Sebut saja tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, artritis, nyeri punggung, bahkan disfungsi seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com