Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekuk Andre, Alamsyah Juara Tunggal

Kompas.com, 31 Juli 2010, 21:05 WIB

SURABAYA, Kompas.com - Mantan pebulu tangkis Pelatnas Cipayung, Alamsyah Yunus, meraih gelar bergengsi tunggal putra pada turnamen Sunkist Indonesia International Challenge Indocock Djarum Open 2010.

Pada pertandingan final di GOR Sudirman Surabaya, Sabtu (31/7/10) malam, Alamsyah yang menjadi unggulan kedua di turnamen berhadiah total 15.000 dollar AS ini, menang dua set langsung atas unggulan utama Andre Kurniawan Tedjono dengan skor 21-18, 21-10.

Bagi Alamsyah, gelar Indonesia Challenge merupakan prestasi kedua di ajang internasional dan gelar keenam yang direbutnya sepanjang musim 2010. Sebelumnya pada Juni lalu, Alamsyah menjuarai India Grand Prix dan empat kali menjadi jawara Sirkuit Nasional, masing-masing di Balikpapan, Riau, Jakarta, dan Bandung.

"Setelah juara di India Grand Prix, motivasi dan kepercayaan diri saya untuk berlaga di Indonesia Challenge menjadi lebih tinggi," kata Alamsyah usai pertandingan.

Mantan pemain klub Tangkas Jakarta ini, mengaku tidak menduga bisa menang cepat atas Andre Kurniawan. Padahal, pada pertemuan sebelumnya selalu berakhir dengan tiga set.

"Hari ini saya main lebih rileks dan tidak terbebani. Selain itu, saya sudah sering bertemu dia dan sudah banyak tahu kelemahannya," tambah Alamsyah yang berhak mengantongi hadiah sekitar Rp 10 juta atas kemenangannya.

Ia berharap kemenangan pertama di ajang Indonesia Challenge ini, bisa memacu motivasinya saat mengikuti turnamen Taiwan Terbuka pekan depan. Pelatnas sabet tiga gelar

Sementara itu, tim Pelatnas PBSI akhirnya sukses membawa pulang tiga gelar dari turnamen tahunan ini, di mana dua di antaranya diperoleh dari final sesama pemain pelatnas, yakni di nomor ganda putra dan putri.

Di nomor ganda putra, unggulan pertama Berry Angriawan/Muhammad Ullinuha menang atas Rahmat Adianto/Andrei Adistia dengan skor 21-14, 21-15. Sedangkan di ganda putri, unggulan ketiga Suci Rizki Andini/Della Destiara Haris menundukkan rekannya yang menempati unggulan kedua Komala Dewi/Keshya Nurvita Hanadia dalam tiga set 21-18, 12-21, 21-10.

Satu gelar pelatnas lainnya didapat dari final ganda campuran melalui Hendra Mulyono/Ayu Rahmasari. Pasangan ini membekuk unggulan ketiga Tri Kusuma Wardana/Nadia Putri dengan skor 21-18, 14-21, 21-18.

Tim pelatnas sebenarnya memiliki peluang menambah satu gelar lagi, namun Bellatrix Manuputty yang berlaga di final tunggal putri, harus mengakui keunggulan Rosaria Yusfin Pungkasari 24-22, 15-21, 18-21.

Sekretaris Jenderal PB PBSI Yacob Rusdianto, mengaku puas dengan pencapaian pemain-pemain lapis kedua pelatnas di turnamen ini.

"Tiga gelar ini sudah sangat bagus dan itu menunjukkan kalau kualitas permainan anak-anak terus berkembang. Tapi, kami tetap akan melakukan evaluasi dari hasil ini," ujarnya.

- Hasil lengkap final Indonesia Challenge 2010

Tunggal putra: Alamsyah Yunus (2) vs Andre Kurniawan Tedjono (1) 21-18, 21-10 Tunggal putri: Rosaria Yusfin Pungkasari (11) vs Bellatrix Manuputty 22-24, 21-15, 21-18 Ganda putra: Berry Angriawan/M. Ullinuha (1) vs Rahmat Adianto/Andrei Adistia 21-14, 21-15 Ganda putri: Suci Rizki Andini/Della Destiara (3) vs Komala Dewi/Keshya Nurvita (2) 21-18, 12-21, 21-10 Ganda campuran: Hendra Mulyono/Ayu Rahmasari vs Tri Kusuma Wardana/Nadia Melati (3) 21-18, 14-21, 21-18

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau