Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Berisik Saat ML Kurang Disukai Pria?

Kompas.com - 06/08/2010, 16:11 WIB

KOMPAS.com - Daya tarik seseorang ternyata tak hanya dipengaruhi oleh penampilan luar, tetapi juga ciri khas atau kebiasaan lainnya. Suara dan bau tubuh termasuk yang cukup merangsang saraf seseorang untuk bereaksi. Misalnya, tawa renyah seseorang, atau bau ruang tengah di rumah tua yang khas, yang bisa mengingatkan kita pada kenangan manis waktu kecil.

Sebaliknya, suara dan bau yang kurang enak juga bisa membalikkan kondisinya, membuat pria ilfil berat. Bau-bauan yang kurang sedap bisa menyebabkan stres. Bau badan, contohnya, bisa bikin kita pusing dan harus pindah tempat secepatnya.

Bagi pria, setidaknya ada beberapa jenis suara dan bau-bauan yang membuatnya turn off, seperti:

Berisik saat ML
Ini akibatnya bila Anda terlalu sering menonton film porno. Pada kenyataannya, cukup banyak pria yang kurang senang dengan suara-suara yang dikeluarkan perempuan saat bercinta. Suara lengkingan itu ternyata membuat mereka kurang dapat berkonsentrasi. Salah-salah mereka malah terus berpikir bagaimana cara supaya Anda tidak bersuara lagi, dan bukannya menyelesaikan "tugasnya" dengan lancar.

Suara tawa yang mendengus
Anda tahu kan, ketika Anda tertawa dengan suara dengusan yang keluar dari antara hidung dan tenggorkan? Bila hal ini terjadi tanpa sengaja, pria tampaknya masih bisa memakluminya. Tetapi bila melakukannya terus-menerus, hal itu tidak seksi lagi buatnya.

Tertawa ngakak
Cameron Diaz terkenal dengan suara tawanya yang lepas dan khas. Tentu, tak semua perempuan memiliki suara tawa yang enak didengar. Banyak juga yang suara tawanya terdengar berkepanjangan dan memekakkan telinga. Kalau sudah begini, keanggunan dan kecantikan Anda jadi memudar.

Tukang ngomong
Bagi Anda, teman perempuan yang senang ngomong terdengar asyik. Rasanya, adaaa... saja bahan pembicaraan. Tetapi bila Anda terlalu banyak ngomong, pria juga bisa bosan dan kesal. Apalagi jika cara bicara Anda juga cepat, sehingga artikulasinya kurang jelas. Enggak enak kan, harus meminta seseorang mengulang apa yang dikatakannya terus-menerus?

Keluhan dan rengekan
Mengeluh itu wajar, apalagi jika Anda merasa sedang kesal akan sesuatu. Tetapi bila Anda tipe orang yang gampang mengeluh, merasa Anda orang paling sial di dunia, orang lain tak akan suka mendengarnya. Anda akan terkesan manja dan tidak dapat diandalkan.

Wangi-wangian jaman dulu
Perempuan lanjut usia umumnya memiliki aroma tubuh yang khas, antara aroma tubuh alami, wangi-wangian (yang mungkin sudah dipakainya sejak dahulu kala), dan aroma lainnya. Ia tak akan bergairah ketika aroma tubuh Anda seperti itu, karena akan mengingatkannya pada sosok ibu atau neneknya. Lain halnya bila ia memang sedang bertemu sosok perempuan tua yang mengingatkannya pada orangtuanya.

Bau mulut
Siapapun pasti tak akan mendebat hal ini, begitu pula Anda terhadap pria yang memiliki bau mulut. Hanya berdekatan saja mungkin akan membuatnya tidak betah, apalagi bila harus berciuman. Bau asap rokok juga bukan aroma yang disukai pria pada wanita. Satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut, tidak makan terlambat, atau makan makanan tertentu yang beraroma tajam.

Bila Anda memiliki beberapa ciri seperti di atas, tak ada salahnya bila Anda berusaha memperbaiki diri. Namun, lakukan hal itu untuk kebaikan Anda sendiri. Ada beberapa ciri pribadi yang tentunya tak harus Anda ubah demi keinginan pasangan. Jadilah diri sendiri, dan biarkan orang tertarik pada diri Anda apa adanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com