Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelahiran adalah Suatu Keajaiban....

Kompas.com - 09/08/2010, 09:02 WIB

KOMPAS.com - Gentle birth memandang kelahiran dengan cara berbeda. Menurut Robin Lim, istilah itu mengandung pengertian mempersiapkan kelahiran secara menyeluruh, mulai dari proses kehamilan, persalinan, hingga merawat bayi. Seluruh proses dihayati dengan penuh kesadaran demi kepentingan bayi.

”Setiap proses kelahiran adalah keajaiban. Selain percaya bahwa semua adalah atas izin Tuhan, modal dasarnya adalah cinta dan ketulusan,” kata pemilik Yayasan Bumi Asih ini. Sejak beroperasi tahun 1995, klinik itu rata-rata melayani 600 persalinan per tahun dengan cara melahirkan di air.

Melahirkan di air, oleh para peneliti di dunia Barat, dianggap bisa mengurang trauma kelahiran pada anak. Intinya, bayi yang hidup dengan ketuban di dalam rahim ibu melalui proses adaptasi lebih dulu.

Seperti diungkap dr Hariyasa Sanjaya, penggagas Bali Water Birth Association (BWBA), tingkat kelahiran bayi melalui operasi caesar di Denpasar rata-rata 75 persen dari jumlah kelahiran seluruhnya. Jumlah itu mungkin bisa lebih tinggi lagi di kota besar seperti Jakarta yang segalanya ingin serba praktis dan cepat.

”Operasi caesar dapat dijadwalkan sehingga dokter tidak perlu capai-capai menunggu pasien. Tata ruang dan mobilitas yang semakin terbatas di kota besar layaknya Jakarta, misalnya, di mana dokter mungkin mengambil praktik di beberapa rumah sakit atau klinik, akhirnya menjadi alasan pembenar untuk caesar,” kata Hariyasa.

Di sisi lain, informasi negatif yang disebarkan tentang persalinan normal membuat sebagian perempuan takut melahirkan secara alamiah. Rasa takut itu menyebabkan calon ibu ingin melahirkan dengan cepat, kalau bisa tanpa rasa sakit.

Kadek Novi Ariani (21), warga Bangli, Bali, sempat dihinggapi pikiran negatif ketika melahirkan anaknya beberapa hari lalu di Klinik Bumi Sehat, Desa Nyuh Kuning, Ubud, Bali. Ia sudah dibekali latihan untuk meredam pikiran buruk akan proses persalinan, tetapi rasa takut tetap saja ada.

Berkat dukungan keluarga dekat, yaitu suami dan ibu mertua yang ikut mendampingi persalinan, ia merasa tenang kembali. Sang suami, Nengah Dadiarta (23), mengajak ngobrol atau kadang menyanyi untuk Kadek. Nengah dan ibunya juga perawat dan bidan di Bumi Sehat bergantian mendendangkan kidung ”Gayatri” yang berisi doa-doa untuk kelancaran persalinan.

Sementara itu, meski proses persalinan dilakukan alamiah, penyanyi Oppie Andaresta yang juga melahirkan dengan metode gentle birth di Klinik Bumi Sehat, tetap memantau kondisi janinnya melalui ultrasonografi atau USG di rumah sakit. ”Setelah semua yakin beres, baru persalinan di air bisa dilakukan,” kata Oppie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com