Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan Buruk untuk Kesehatan Ms V

Kompas.com - 13/08/2010, 16:02 WIB

3. Anda sering menahan pipis
Memang paling kesal kalau lagi beser. Rasanya baru sejam yang lalu Anda ke toilet, dan kini tengah berkonsentrasi dengan pekerjaan yang menumpuk, eh... sudah pingin buang air kecil lagi. Dalam situasi seperti ini, rasa ingin buang air kecil memang mengganggu, karena bisa berhenti dari aktivitas untuk sesaat sudah cukup mengganggu konsentrasi Anda. Namun, menahan buang air kecil bukan cuma bisa bikin Anda ngompol, tetapi juga meningkatkan risiko ISK.

"Pergi ke kamar mandi bisa membersihkan kantong kemih yang penuh bakteri yang berkembang-biak di urin," jelas Suzanne Merrill-Nach, seorang dokter kandungan dan kebidanan di San Diego. "Mengabaikan dorongan buang air kecil ini bisa memberikan bakteri lebih banyak waktu untuk bereproduksi, yang dapat memicu infeksi."

Menahan buang air kecil juga tidak boleh dilakukan sebelum berhubungan seks. Ketika kantong kemih kita penuh, saluran kencing lebih terbuka, dan mudah terserang bakteri dari vagina atau penis pasangan. Ketika bakteri masuk, saat itulah terjadi ISK.

Selain beberapa kebiasaan tersebut, ada beberapa benda lain yang juga bisa memicu gangguan kesehatan reproduksi:
1. Thong. Thong, atau G-string pada pria, tidak menutupi area bokong Anda dengan sempurna. Pakaian dalam minim ini akan masuk ke celah bokong Anda, sehingga "string"-nya akan memberikan jalan masuk bagi bakteri untuk menuju vagina.

2. Jeans ketat. Celana yang ketat akan menahan keringat dan melepaskannya, membantu bakteri dan jamur untuk berkembang-biak.

3. Sabun atau body wash yang wangi. Bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi wangi-wangian ini bisa mengiritasi kemaluan, sehingga menyebabkan rasa gatal.

4. Shower yang terlalu panas. Air hangat yang cenderung terlalu panas bisa menyebabkan peradangan pada kulit vagina, dan membuang minyak pada kulit, membuatnya kering dan gatal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com