Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Berkarakter Tenang Menjamin Pernikahan Harmonis?

Kompas.com - 19/08/2010, 14:39 WIB

KOMPAS.com - Hubungan pasangan menikah yang stabil dan bahagia menjadi dambaan kebanyakan orang. Peran menjaga kelanggengan pernikahan biasanya identik dengan tugas perempuan, padahal lelaki juga bisa berperan di situ.

John Gottman, PhD, profesor psikologi dari University of Washington, menjelaskan bahwa kemampuan suami untuk menerima pengaruh negatif dari istri, dan bukan melawannya, menandakan pasangan Anda berkarakter stabil dan bahagia. Karakter ini diperlukan agar suami bisa menjalankan perannya untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

Suami perlu menyikapi pengaruh yang dibawa istri dengan lebih tenang. Seringkali istri menginginkan suami mengubah perilaku, seperti menyimpan barang pada tempatnya, memberikan perhatian lebih banyak, atau berbagai perilaku keseharian lain yang sering memicu pertengkaran.

Konflik dalam pernikahan bisa diatasi jika suami menjalankan perannya dengan bersikap lebih menerima. Artinya suami tidak membalas istri dengan sikap defensif, menghina, atau bahkan bersikap agresif melalui kekerasan.

"Pernikahan akan berjalan mulus jika pria menjalani peran ini," kata Gottman dalam pidatonya di depan konvensi Asosiasi Psikologi Amerika.

Peran ini juga menunjukkan sejauh mana para suami memiliki karakter lebih stabil dan bahagia. Karena dengan karakter inilah suami bisa merespons sikap istri lebih bijak, sekaligus membatasi atau bahkan menghindari emosi negatif yang menguasai dirinya, lanjut Gottman.

Jadi, para istri, jika ingin menjadi pasangan bahagia, bantu juga suami mendapatkan karakter ini. Namun bukan berarti Anda bebas bertindak semau hati, lalu menuntut suami memahami Anda, lho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com