Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca Pikiran Pria dari Gesturnya

Kompas.com - 24/08/2010, 10:06 WIB

KOMPAS.com - Tak perlu menunggu pria mengatakan maksud hati atau apa yang sedang dipikirkannya. Anda bisa mencoba memahami pikirannya dengan membaca gerak tubuh atau gestur secara kasat mata.

Dia sedang berbohong
Tandanya, si dia seringkali menggaruk hidung atau telinganya. Ketika pria merasa khawatir kebohongannya akan terungkap, detak jantungnya meningkat dan aliran darah naik ke hidung, telinga, dan dagu. Alhasil, kondisi ini membuat bagian tubuh tersebut menjadi gatal.

Jika sudah seperti ini, yang bisa Anda lakukan agar tak terjebak dengan kebohongannya adalah memasang wajah paling ramah. Lalu berikan si dia pertanyaan yang menunjukkan seakan-akan Anda penasaran. Jangan tunjukkan sikap menuduh, kata Leslie Seppinni, PsyD, terapis pernikahan dan keluarga di Los Angeles.

Anda juga perlu lebih sabar mendengarkan ceritanya, dari pertanyaan pancingan yang Anda buat. Lama-kelamaan dia akan terperangkap sendiri dalam kebohongannya, dan Anda menemukan fakta yang sebenarnya.

Dia membawa berita buruk
Tandanya, dia mengatupkan bibir. Ketika pria ingin mengeluarkan sesuatu hal dari dalam dirinya, mulutnya menjadi tegang. Lalu pria akan menekan bibirnya, yang menunjukkan dia tidak bisa memutuskan mana yang terbaik. Atau membuka mulutnya dan bicara apa adanya tentang kabar buruk, atau sebaiknya diam saja.

Anda bisa membuatnya mengaku mengenai perbuatannya yang buruk bagi hubungan. Katakan saja kepadanya bahwa dia terlihat sangat bingung, lalu berikan pertanyaan pancingan seperti "Mungkin ada yang ingin kamu bicarakan, kok terlihat bingung sekali?"

"Jangan tunjukkan reaksi berlebihan. Cobalah tunjukkan ekspresi netral agar pria tak mengubah niatnya untuk mengungkapkan berita buruk, meskipun nantinya akan mengecewakan Anda," kata Scott Haltzman, MD, pengarang buku The Secrets of Happy Families.

Egonya terusik
Ketika pria merasa tidak nyaman dan pertahanan dirinya terkoyak, dia akan memegang jam tangannya seakan-akan memperbaiki posisinya. Sikap ini menunjukkan pria memproteksi dirinya sendiri karena egonya mulai terusik. 

Pria suka menjadikan dirinya seperti pahlawan. Jadi, ketika atasan atau pasangannya bersikap merendahkan dirinya, kepercayaan dirinya bisa jatuh.

"Ketika perasaan pria tersakiti, dia akan merasa kehilangan kekuatan dirinya," kata Haltzman. Ia menyarankan sebaiknya Anda memberikan waktu baginya untuk menyendiri dan mendapatkan kembali kontrol dirinya.

Dia bimbang dengan hubungannya
Tandanya, pria seperti menyembunyikan sesuatu di tangannya. Saat mulai mempertanyakan kelanjutan hubungannya bersama pasangan, dia juga akan menghindari intimasi.

"Cara pria mencari solusi dan membuat keputusan tentang hubungannya adalah dengan menciptakan jarak fisik dengan pasangan. Saat pria melakukan ini, dia sedang berproses dengan perasaannya," kata pakar body-language, Patti Wood.

Respons terbaik yang bisa Anda lakukan sebagai pasangannya adalah membuka dirinya. Posisikan diri Anda untuk siap menerima atau mendengar apapun yang ingin disampaikannya. Ajak dia bicara dan terbuka. Beruntung jika pria mau membuka dirinya. Jika pun tidak, berikanlah ruang dan waktu kepadanya untuk menyendiri dan memikirkan solusinya, kata Haltzman.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com