Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Alat Makan Juga Bisa Tercemar Kuman

Kompas.com - 02/09/2010, 15:56 WIB
EditorLusia Kus Anna

Jakarta, Kompas.com - Angka beberapa jenis penyakit infeksi yang umum diderita masyarakat, seperti diare, tifus dan disentri mayoritas disebabkan oleh air minum yang tercemar bakteri Escherichia coli, yang berasal dari tinja manusia dan hewan. Selain mencemari air atau makanan, bakteri ini juga bisa mengontaminasi alat-alat makan yang dicuci dengan air yang juga tercemar.

Walaupun sabun yang dipakai untuk mencuci piring bisa membunuh bakteri, ternyata jika alat makan itu dibilas dengan air yang tercemar E.coli, bakterinya tetap bisa masuk ke tubuh manusia dan menyebabkan penyakit.

"Karena itu sebaiknya alat makan dicuci dan dibilas dengan air yang bersih dan bebas cemaran," kata Dr.Budi Haryanto, MSc, pakar lingkungan dari fakultas kesehatan masyarakat Universitas Indonesia di acara media edukasi mengenai pencemaran air di Jakarta (2/9/10).

Beberapa penelitian juga menunjukkan, penggunaan air yang tercemar E.coli akan meningkatkan risiko diare pada bayi dan balita hingga empat kali lipat. Untuk mengurangi kontaminasi bakteri, Budi menyarankan agar alat-alat makan selalu dicuci di bawah air yang mengalir. "Hindari mencuci dan membilas piring atau gelas di wadah air yang sudah dipakai berkali-kali," katanya.

Selain itu, untuk mematikan kuman dan bakteri, kita juga bisa mengeringkan alat-alat makan yang sudah dicuci dengan lap bersih. "Jangan gunakan alat makan yang masih basah karena bakterinya mungkin masih hidup," urainya. Cara tradisional seperti menjemur dan mengeringkan alat makan yang sudah dicuci di bawah sinar matahari juga bisa dipakai.

Namun untuk industri atau jasa boga, sanitasi alat-alat makan dilakukan dengan memasukkannya ke dalam oven supaya pemusnahan mikroba lebih maksimal. "Kalau untuk di rumah atau keperluan rumah tangga, mungkin bisa dibilas dengan air panas," kata Dr.Ratih Dewanti-Hariyadi, dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dari IPB.

Selain saat pencucian, Ratih menyarankan agar cara penyimpanan alat makan menjadi perhatian. "Simpan alat-alat makan yang sudah dicuci dan dikeringkan di tempat yang bersih, tidak terjangkau hewan atau serangga," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke