Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emosi Negatif Sebabkan Masalah pada Kulit

Kompas.com - 13/09/2010, 13:43 WIB

KOMPAS.com — Sebaik apa pun Anda memendam stres untuk diri sendiri, lama-kelamaan akan terlihat pada kulit Anda. Berikut adalah beberapa hasil penelitian yang mengatakan bahwa emosi negatif di dalam kita akan berdampak pada kulit.

1. Riset di Jerman menunjukkan bahwa ketika anak yang mengalami kejadian traumatis, seperti perceraian orangtua, kematian anggota keluarga, atau sakit yang parah sebelum usia 14 tahun, akan memiliki kemungkinan menderita eksim.

2. Studi yang dilakukan oleh produsen kosmetik Estée Lauder menunjukkan bahwa para wanita yang sedang melewati masa perceraian yang bikin stres menunjukkan bahwa luka di kulitnya jauh lebih lama sembuh ketimbang luka pada kulit wanita yang bahagia.

3. The American Journal of Pathology melaporkan bahwa stres mengaktivasi sel imun pada kulit, yang mengarah pada kondisi inflamasi (peradangan), seperti dermatitis dan psoriasis.

4. Studi di Stanford University School of Medicine mengatakan bahwa stres yang mendera siswa yang sedang ujian menyebabkan jerawat pada kulit wajah, makin parah jika si siswa makin stres. Hal ini juga didukung oleh beberapa studi lain di negara-negara lain.

5. Sebuah studi di Jepang yang melibatkan 26 orang dengan penyakit dermatitis mengatakan, gejala mereka membaik setelah 2 jam menyaksikan film yang lucu, meski mereka diekspos pada alergen pemicu kondisi kulit memburuk. Dipercaya bahwa tertawa bisa mengurangi level hormon penyebab stres.

6. Penderita psoriasis yang melakukan relaksasi sambil mendapatkan perawatan penyinaran ultraviolet mengalami penyembuhan yang lebih baik ketimbang mereka yang hanya mendapatkan penyinaran. Riset ini dilakukan oleh University of Massachusetts Medical School.

7. Di Yale University, penderita melanoma (kanker kulit yang cukup parah) ditengarai memiliki masa lalu yang sangat berat dan penuh stres ketimbang mereka yang tak memiliki masalah kanker kulit. Studi lain di Johns Hopkins University menunjukkan, tikus yang dieskpos pada urine musang yang membuat tikus stres lebih cepat terserang kanker kulit ketimbang tikus yang tidak terekspos.

Nah, dari sekian banyak pendapat ahli yang mengatakan bahwa kondisi mental bisa memengaruhi kesehatan kulit, tidakkah kini sudah saatnya Anda mengambil waktu untuk menenangkan diri dari segala stres?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com