JAKARTA, KOMPAS.com -- Presenter dan aktivis pemberdayaan perempuan dan anak, Dewi Hughes (39), prihatin dengan tingginya angka buta aksara di Indonesia. Salah satu penyebabnya, kata Hughes, adalah rendahnya minat baca masyarakat.
Indikasi rendahnya minat baca masyarakat ini ditunjukkan dengan rendahnya minat masyarakat mengunjungi taman bacaan. ”Kalau enggak dirayu pakai hadiah, mereka enggak mau masuk,” tutur Hughes yang memiliki sebuah taman bacaan ini.
Menurut Hughes, untuk meningkatkan minat baca masyarakat, caranya adalah dengan memperbanyak frekuensi mendongeng untuk anak. ”Bila anak biasa dibacakan dongeng, anak akan terangsang untuk membaca,” kata Hughes di sela acara peluncuran buku
Manfaat lain mendongeng, lanjut Hughes, akan memperkuat ikatan emosi antara orangtua dan anak. ”Mereka akan semakin akrab dengan suara kita. Dengan begitu, anak-anak akan makin dekat dengan orangtuanya,” tutur Hughes.
Begitu besarnya manfaat dongeng, Hughes berencana membuat pelatihan dongeng untuk orangtua. Harapannya, orangtua bisa mendongeng untuk anak- anak mereka.