Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendang Kering Khas Sumatera Selatan

Kompas.com - 24/10/2010, 09:33 WIB

”Dua tahun lalu saya mulai mengubah bumbu dan cara penyajian. Hasilnya, pelanggan rumah makan ini melonjak tajam. Sampai-sampai, setiap hari saya harus berbelanja 30 kilogram daging sapi atau empal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,” katanya.

Harga satu porsi rendang kering yang ditawarkan pengelola rumah makan ”Rendang Datuk” ini cukup terjangkau bagi semua kalangan, yakni Rp 13.000. Jika ingin menambah sajian pelengkap seperti pindang patin atau pindang tulang, pelanggan tinggal menyiapkan uang Rp 7.000 saja. Jadi, total uang yang dibutuhkan untuk membeli rendang dan pindang itu tak lebih dari Rp 25.000.

”Perut sudah kenyang dan puas. Saya selalu mengajak istri makan rendang di sini karena rasanya bisa menggoyang lidah,” tutur Goffur (28), salah satu pelanggan yang ditemui di rumah makan tersebut.

Saking terkenalnya, pelanggan restoran tersebut ternyata tidak hanya berasal dari wilayah Muara Enim saja, tetapi dari berbagai kota/kabupaten di Sumsel lainnya. Menurut Rismaniar, dia sering menerima pelanggan dari perusahaan milik negara seperti PT Pertamina, PT Pusri, dan PT Bukit Asam.

”Biasanya, pelanggan dari kantoran ini mampir ke rumah makan saya ketika sedang berada dalam perjalanan dinas luar kota. Sebagian besar berasal dari Kota Palembang dan sebagian lainnya dari Kota Prabumulih. Pelanggan ini biasanya datang secara rombongan,” katanya.

Buka cabang
Saat ini, Rismaniar sedang berupaya untuk membuka cabang di Kota Palembang dan Prabumulih. Dia menargetkan kurang dari dua tahun, rencana pengembangan usaha itu bisa berjalan dengan baik.

Namun, saat ini Rismaniar masih terkendala penyiapan lahan. Menurut dia, sangat sulit untuk mencari lahan kosong di pusat kota Palembang dan Prabumulih. Padahal, lokasi merupakan salah satu syarat yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu usaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com