”Nggg... kapan sih Mama boleh pulang?”
”Mama belum tahu. Mama masih lemah, satu atau dua hari lagi pasti Mama belum boleh pulang.”
”Yaaah... lama banget?”
”Ya, sudah kalau kamu tak mau mendongeng buat Oldrin, biar nanti Mama suruh Bik Riyah yang mendongeng,” sahut Mama.
”Memang Bik Riyah bisa mendongeng? Trus
”Makanya, kamu saja yang mendongeng. Nanti, kalau Mama pulang, kamu enggak usah lagi mendongeng.”
YAAAH…, terpaksa Febe mendongeng lagi buat adiknya sampai Mama sembuh. Febe terpaksa berpikir kritis dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan Oldrin bila sedang mendongeng.
Memang menjengkelkan, tetapi Febe mulai terbiasa menjawab berbagai pertanyaan adiknya.
Seperti malam ini dia mendongeng tentang kehidupan dewa-dewi Yunani. Oldrin bertanya terus sampai Febe harus mengerahkan kemampuan berpikirnya untuk menjelaskan isi dongengnya.
Malam ini Oldrin mendengarkan dongengnya sampai tamat. Besok malamnya dia mendongeng seorang petani miskin yang rajin. Tidak disangka paginya, Oldrin bisa bangun pagi.