"Sebagian koleksi buku tuan saya, adalah buku yang saya inginkan. Saya minta digaji buku dan dikasih ongkos pulang kampung saja," katanya.
Meski pada awalnya sang majikan marah dan curiga, setelah Kiswanti menjelaskan dirinya, ia justru naik pangkat. Tugasnya kini bukan lagi PRT tetapi babysitter. Kiswanti diminta menemani anaknya belajar matematika dan bahasa Indonesia. Kiswanti pun menjadi paham tempat belanja buku murah di Kwitang, kawasan Senen Jakarta Pusat. Sang majikan lah yang membukanya jalan menuju surga belanja ala Kiswanti.
Koleksi buku lulusan SD yang berprofesi sebagai PRT dan babysitter ini berjumlah 1.500 buah hingga tahun 1987. Kiswanti memutuskan kembali ke Bantul. Namun nasib berkehendak lain. Kiswanti menerima tawaran Ngatimin untuk menikahinya.
"Pria ini adalah orang ke-19 yang mengajak saya menikah, dan saya terima," aku Kiswanti yang menikah pada usia 26 tahun pada Agustus 1987. (Bersambung)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.